Pentingnya Pemahaman Infeksi Menular Seksual, Kenali Gejala, Pencegahan, dan Pentingnya Deteksi Dini

TRIBUNJABAR.ID - Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah masalah kesehatan yang tidak boleh dianggap remeh. Berbagai gejala dan faktor risiko dapat menja

Istimewa
Pentingnya Pemahaman Infeksi Menular Seksual, Kenali Gejala, Pencegahan, dan Pentingnya Deteksi Dini 

TRIBUNJABAR.ID - Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah masalah kesehatan yang tidak boleh dianggap remeh. Berbagai gejala dan faktor risiko dapat menjadi tanda bahwa seseorang terinfeksi. 

Menurut Dokter Spesialis Dermatologi Veneorologi dan Estetika dari Santosa Hospital Bandung Kopo dr Christian Angkasa, M.Med(DV), Sp.DVE, gejala IMS bervariasi, namun beberapa tanda yang umum perlu diwaspadai, seperti rasa sakit atau ketidaknyaman-an saat berhubungan seksual, keluarnya cairan atau darah dari alat kelamin, rasa gatal atau terbakar di sekitar alat kelamin, serta benjolan atau lecet yang muncul di area tersebut. 

Dokter Spesialis Dermatologi Veneorologi dan Estetika  dr Christian Angkasa,
dr Christian Angkasa, M.Med(DV), Sp.DVE Dokter Spesialis Dermatologi Veneorologi dan Estetika

"Gejala lain termasuk demam, nyeri saat buang air kecil, dan perubahan warna atau bau pada cairan vagina atau sperma," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Minggu (16/2/2025)

Untuk membedakan IMS dari penyakit lain yang gejalanya serupa, dr. Christian menyarankan agar pasien mencatat gejala yang dirasakan, memperhatikan lokasi dan intensitasnya, serta mempertimbang-kan riwayat kesehatan yang relevan. 

"Beberapa IMS mungkin sulit dibedakan dengan penyakit lain, sehingga pemeriksaan medis sangat diperlukan untuk diagnosis yang tepat," katanya. 

Selain itu, perhatikan lokasi gejala apakah di sekitar alat kelamin, dubur, atau lainnya.

Santosa Hospital Bandung Central
Santosa Hospital Bandung Central (Istimewa)

Ia juga mengingatkan pentingnya memahami faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena IMS

Faktor-faktor seperti aktivitas seksual yang tidak aman, memiliki banyak pasangan seksual, serta riwayat IMS sebelumnya dapat memperbesar risiko. Selain itu, usia muda dan kurangnya pengetahuan tentang IMS juga dapat menjadi faktor yang memengaruhi.

"Jika Anda telah terkena IMS sebelumnya, maka risiko Anda terkena lagi lebih tinggi," imbuhnya. 

Lebih lanjut, faktor risiko lainnya kurangnya pengetahuan tentang IMS dapat membuat seseorang tidak menyadari risiko dan gejala IMS. Pasalnya, gejala klinis pada perempuan dan homoseksual yang tidak bergejala. 

Bahkan, kata dia, gejala IMS bisa muncul secara tertunda. 

"Ya, ada beberapa gejala IMS yang dapat muncul setelah waktu yang lama, sehingga sulit untuk diketahui pada tahap awal," imbuhnya. 

Beberapa IMS, seperti sifilis, HIV/AIDS, dan gonore, mungkin tidak menunjukkan gejala pada tahap awal atau bahkan baru muncul setelah waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika ada kekhawatiran tentang risiko IMS.

Dia menambahkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memeriksa apakah seseorang terinfeksi Infeksi Menular Seksual (IMS). Pemeriksaan ini sangat penting, terutama untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang.

Langkah pertama yang biasanya dilakukan adalah pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa bagian tubuh yang rentan terhadap infeksi IMS, seperti area genital, mulut, dan anus. Tanda-tanda seperti luka, benjolan, ruam, atau peradangan dapat mengindikasikan adanya infeksi.

Tes darah menjadi salah satu cara paling akurat untuk mendeteksi infeksi IMS. Tes ini dapat mengidentifikasi antibodi terhadap berbagai jenis penyakit, seperti HIV, sifilis, atau hepatitis B. 

"Dengan tes darah, dokter dapat mengetahui apakah tubuh terinfeksi dan seberapa lama seseorang telah terinfeksi."

Pencegahan adalah kunci dalam mengurangi penyebaran IMS, dr. Christian mengingatkan bahwa penggunaan kondom dengan benar dapat mengurangi risiko penularan IMS hingga 90 persen. Selain itu, pemeriksaan kesehatan seksual secara teratur, vaksinasi untuk penyakit tertentu, serta komunikasi yang terbuka dengan pasangan mengenai kesehatan seksual adalah langkah-langkah penting yang harus dilakukan.

dr. Christian juga menyoroti peran vaksinasi dalam mencegah beberapa jenis IMS. Vaksin HPV dan Hepatitis B dapat mencegah infeksi yang berpotensi menyebabkan kanker dan masalah hati yang serius.

Maka dari itu, deteksi dini sangat penting untuk pengobatan IMS, karena jika tidak ditangani dengan cepat, IMS dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan organ, infertilitas, hingga kanker. Pemeriksaan rutin sangat dianjurkan bagi mereka yang berisiko atau merasa khawatir terhadap IMS.

Bagi Anda yang ingin berkonsul-tasi mengenai IMS atau masalah kesehatan seksual lainnya, dr. Christian tersedia di Santosa Hospital Bandung Kopo. Layanan poliklinik kulit, kelamin, dan estetika tersedia di lantai 2 setiap hari Senin hingga Jumat, pukul 13.00-15.00.

Menjaga kesehatan seksual dan memahami gejala serta faktor risiko IMS sangatlah penting untuk mencegah penularan dan komplikasi yang lebih serius. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika merasa berisiko. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved