Selama Januari-Februari Ada 99 Orang di Cianjur Alami Keracunan, Tidak Ada Korban Jiwa

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mencatat selama periode Januari - Februari ada  4 kejadian keracunanan dengan jumlah korban mencapai 99 ora

Dok Dinkes Cianjur
KERACUNAN - Puluhan warga Kampung Pasirmalang RT04/03, Desa Galudra, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur mengalami gejala keracunanan seperti mual, muntah, diare, dan pusing, Jumat (24/1/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur mencatat selama periode Januari - Februari ada  4 kejadian keracunanan dengan jumlah korban mencapai 99 orang. 

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cianjur Frida Laila Yahya mengatakan, memasuki awal tahun 2025 kasus atau kejadian keracunan masal dilaporkan terjadi dibeberapa wilayah di Cianjur

"Dari Januari sampai Februari 2025 ini, tercatat ada empat laporan kejadian keracunan masal, dengan jumlah korban sebanyak 99 orang," katanya Frida pada Tribunjabar.id, Rabu (12/2/2025). 

Empat kejadian keracunan masal tersebut lanjut dia, di antaranya terjadi di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur dengan jumlah korban sebanyak 15 orang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang 61 orang. 

"Lalu pada awal Februari di Kecamatan Sindangbarang sebanyak 17 orang, dan terakhir Desa Sukaharja, Kecamatan Cibeber dengan korban 6 orang," katanya. 

Frida mengatakan, dari keempat kasus keracunan masal tersebut tidak ada korban jiwa. Namun para korban rata - rata harus menjalani perawatan intensi di rumah sakit atau Puskesmas terdekat. 

Baca juga: Pembuat Siomay yang Diduga jadi Penyebab Keracunan Massal di Sleman Kebingungan: Salahnya di Mana

"Para korban keracunan tersebut itu, kebanyakan mereka mengalami gejala, muntah, mual, pusing, diare, dan demam. Namun setelah di rawat mereka kembali pulih dan sembuh," kata dia. 

Selain itu, Frida menilai adanya kasus keracunan yang dialami sejumlah masyarakat tersebut, disebabkan kurangnya pemahaman yang rendah terkait makanan yang layak dikonsumsi atau tidak boleh dikonsumsi. 

"Kami sudah menyampaikan surat edaran untuk Puskesmas melalukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pemahaman makanan yang layak. Kami pun gencar sosialisasi media sosial milik Dinkes Cianjur," katanya.  (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved