Pembuat Siomay yang Diduga jadi Penyebab Keracunan Massal di Sleman Kebingungan: Salahnya di Mana

Diketahui, dalam dua acara yang berujung keracunan massal tersebut, ternyata sama-sama menghidangkan siomay yang diproduksi Pipit.

Editor: Ravianto
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
KORBAN KERACUNAN - Kondisi seputar Posko kesehatan penanganan dugaan keracunan di Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, Kabupaten Sleman, Senin (10/2/2025). Jumlah warga yang diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dalam hajatan di dusun Krasakan, Kalurahan Lumbungrejo, Tempel, Kabupaten Sleman terus bertambah (Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin) 

TRIBUNJABAR.ID, SLEMAN - Sekitar 130 orang keracunan setelah menghadiri pernikahan di Sleman

Acara pernikahan sendiri digelar pada Sabtu (08/02/2024). 

Kepala Puskesmas Tempel I, Diana Kusumawati mengatakan mayoritas korban mengalami keluhan diare dan demam. Beberapa di antaranya harus menjalani rawat inap di rumah sakit. 

Kemudian dilaporkan, puluhan warga Dusun Sanggrahan, Tlogoadi, Mlati, juga mengalami gejala keracunan setelah menyantap hidangan di acara arisan pada hari yang sama.

Menangani kasus keracunan massal tersebut, Polresta Sleman sejauh ini telah memeriksa delapan orang saksi yang meliputi penyelenggara hajatan, korban yang sudah sehat maupun penyedia makanan, termasuk penyaji siomay.

"Sudah, sudah kami periksa (pembuat siomay). Semua penyelenggara, penyedia makanan juga kami periksa semua, termasuk ada beberapa korban yang sudah sehat kami periksa."

Baca juga: Sosok Tukang Siomay Asal Bandung yang Viral Curi Ratusan Celana Dalam, Mau Open BO tapi Tak Ada Uang

"Kurang lebih ada delapan orang yang diperiksa," kata Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, Selasa (11/2/2025), dilansir TribunJogja.com.

Pembuat Siomay Minta Maaf

Meski belum dipastikan penyebab keracunan massal di Sleman ini, penyaji siomay, Pipit Rahayu, warga Ngentak, Pondokrejo, Tempel, memohon maaf kepada para korban.

KERACUNAN MASAAL : Posko kesehatan di Padukuhan Krasakan, Tempel, Sleman, Minggu (09/02/2025).
KERACUNAN MASAAL : Posko kesehatan di Padukuhan Krasakan, Tempel, Sleman, Minggu (09/02/2025). (Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani)

Diketahui, dalam dua acara yang berujung keracunan massal tersebut, ternyata sama-sama menghidangkan siomay yang diproduksi Pipit.

Pipit yang sudah menggeluti usaha siomay sejak 2015 itu, mengaku tidak mengetahui mengapa banyak orang keracunan.

"Saya benar-benar tidak tahu. Ini usaha saya, tidak mungkin saya mau mencelakai orang lain."

"Saya mohon maaf kepada semua yang terdampak, saya mohon maaf, tidak sengaja sama sekali. Saya mohon maaf sebesar besarnya," ujar Pipit.

Diceritakan Pipit, pada Sabtu itu, dirinya menyiapkan siomay untuk tiga acara.

Ia menyiapkan pesanan 550 porsi untuk acara hajatan di Dusun Krasakan, 30 porsi komplit untuk hidangan acara arisan di Dusun Sanggrahan, dan acara bazar di wilayah Sumberejo.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved