Pembuat Siomay yang Diduga jadi Penyebab Keracunan Massal di Sleman Kebingungan: Salahnya di Mana
Diketahui, dalam dua acara yang berujung keracunan massal tersebut, ternyata sama-sama menghidangkan siomay yang diproduksi Pipit.
Bahkan, sebagian ada yang muntah setelah menyantap hidangan yang disajikan dalam sebuah pertemuan arisan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Sleman, Yuli Khamidah, mengatakan berdasarkan informasi yang diterima, ada 37 orang yang mengonsumsi siomay yang disajikan dalam pertemuan arisan di Tlogoadi, Mlati pada Sabtu.
Dalam pertemuan tersebut, ada juga snack lain yang disajikan di tempat acara seperti arem, puding, kletikan, dan gorengan.
Adapun, siomay adalah hidangan yang dibawa pulang.
"Yang makan siomay berjumlah 37 orang. Sedangkan yang bergejala 36 orang. Karena yang satu orang menggoreng siomay sebelum dikonsumsi," beber Yuli.
Gejala yang timbul seperti mual, diare, lemas, dan nyeri sendi. Ada juga, sebagian di antaranya yang pusing kepala, muntah, keram perut, hingga sesak napas.
Akibatnya, terdapat tiga orang yang harus opname di rumah sakit, sedangkan 17 orang menjalani pemeriksaan di fasilitas pelayanan kesehatan. (*)
Sumber: Christi Mahatma Wardhani/TribunJogja
Sambut PSBS Biak, Pemain Persib Digenjot Fisik dengan Program Latihan Khusus |
![]() |
---|
Sudah Sepekan, Hasil Tes Lab Keracunan MBG di Sumedang Belum Juga Diumumkan, 164 Siswa jadi Korban |
![]() |
---|
Daftar Kasus Keracunan MBG di Luar Jabar September 2025: gara-gara Cakalang hingga Puding Berbusa |
![]() |
---|
Update Program MBG: 6.517 Orang Keracunan Menurut Data BGN, JPPI Catat 8.649 Anak Keracunan |
![]() |
---|
Keracunan MBG Jadi Sorotan, Begini Tips Catering Profesional Atur Keamanan Hidangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.