Masyarakat Puji Langkah Tegas PKB Sumedang Soal Judol, Kini Tunggu Langkah PPP
Didi Suhrowardi mundur dan diganti oleh Plt Ketua DPC PKB, Taufik Nurrohim sejak 7 Februari 2025 sesuai SK dari DPP PKB.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Masyarakat yang tergabung dalam Forum Sumedang Barat mengapresiasi langkah tegas Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menuntut mundur Ketua DPC PKB Sumedang Didi Suhrowardi karena diduga terlibat judi online dan sejumlah persoalan lainnya.
Didi Suhrowardi mundur dan diganti oleh Plt Ketua DPC PKB, Taufik Nurrohim sejak 7 Februari 2025 sesuai SK dari DPP PKB.
Langkah Dewan Syuro PKB Sumedang dinilai berani. Dan kini, masyarakat menunggu langkah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai tempat bernaung Bupati Sumedang terpilih, Dony Ahmad Munir.
Namun, baik PKB maupun PPP, keduanya adalah pengusung pasangan bupati dan wakil bupati terpilih di Pilkada Sumedang 2024, Dony Ahmad Munir-Fajar Aldila.
Masyarakat berharap Dony-Fajar bisa menghadirkan birokrasi-legislasi yang bersih dari judi online.
Firman Hidayah, Anggota Forum Sumedang Barat mengatakan di tubuh PPP ada salah satu Anggota DPRD Sumedang yang diduga terkait dengan judi online, di mana kasus utamanya telah ditangani Polda Metro Jaya pada kasus judi online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Namun, jauh sebelum terungkap, diduga dana dari hasil penyalah gunaan jabatan salah seorang pegawai Komdigi yang tertangkap itu mengalir ke Sumedang, yaitu diduga dipakai oleh salah seorang caleg PPP untuk meraih suara terbanyak hingga menang Pileg 2024.
"Politisi dari PKB telah diajukan untuk diberhentikan dari jabatan politisnya melalui keputusan Dewan Syuro PKB, sedangkan untuk EK dari PPP belum ada tindakan dari pimpinan partainya karena masih diduga adanya penggunaan dana hasil kasus Judol anaknya di Komdigi pada saat proses Pileg yang lalu," kata Firman kepada Tribun Jabar.id, di Pamulihan, Sumedang, Rabu (12/2/2025).
Firman menilai, dugaan itu harus segera ditindaklanjuti, dan menjadi tantangan Dony-Fajar menjelang pelantikannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumedang untuk menghadirkan pemerintahan yang bersih dari judi online.
"Perbuatan tercela yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Kabupaten Sumedang tersebut tentunya menghancurkan harapan dan kepercayaan masyarakat akan terbentuknya pemerintahan Kabupaten Sumedang yang terbebas dari perbuatan tercela,"
"Seperti kita ketahui PKB dan PPP adalah partai Islam sebagai pengusung pasangan Doni-Fajar di Pilkada tahun 2024, yang tentunya 5 tahun ke depan akan ikut mewarnai segala kebijakan dari bupati dan wakil bupati,"
"Masyarakat tidak menginginkan politisi tercela berada di lingkaran kepemimpinan di Sumedang. Untuk itulah masyarakat berharap bupati dan wakil bupati melakukan tindakan-tindakan nyata," katanya.
Forum Sumedang Barat menuntut:
1. Membersihkan aparatur sipil negara di Pemda Sumedang dan para politisi di DPRD Sumedang dari segala tindakan tercela dan melanggar hukum.
Dinsos Kota Bandung Coret 1.207 Penerima Bansos Terindikasi Judol, Cek Masih Terdaftar atau Tidak |
![]() |
---|
Dindin Abdullah Ghozali Hadiri Sekolah Kader Politik Perempuan di Sekretariat PKB Kabupaten Bogor |
![]() |
---|
Seribu Lebih Warga Bandung Tak Lagi Terima Bansos, Mereka Terindikasi Main Judi Online |
![]() |
---|
Analisis Mahfud MD Soal Budi Arie Setiadi Dicopot dari Menteri Singgung Kasus Judol: Pintu Dibuka |
![]() |
---|
Bupati Ciamis Sudah Peringatkan, ASN yang Terlibat Judi Akan Langsung Dipecat: Tak Ada Kompromi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.