Nasib Didi Suhrowardi  Setelah Mundur dari Ketua PKB Sumedang Buntut Dugaan Judol, Masih Kader?

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Wakil Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumedang, Denden Nur Musoffa, belum bisa memastikan apakah Didi Suhrowardi masih berstatus kader PKB Sumedang atau tidak.

Didi telah mundur dari posisi Ketua DPC PKB Kabupaten Sumedang. Dia mundur diduga buntut dari dugaan keterlibatannya bermain judi online (Judol) sebagaimana yang ditudingkan Dewan Syuro PKB Sumedang. 

Denden mengatakan Didi meninggalkan posisinya untuk menjaga muruah PKB. 

Lalu, bagaimana status keanggotaannya di PKB?

"Keanggotaannya untuk struktur ya tidak ada. Belum bisa menentukan, apakah masih jadi anggota partai atau tidak," kata Denden kepada TribunJabar.id, Selasa (11/2/2025).  

Baca juga: Didi Undur Diri Gara-gara Main Judol, DPC PKB Sumedang Sambut Taufik Nurrohim Sebagai Ketua Baru

Didi mundur diikuti oleh turunnya SK dari DPP PKB untuk mengangkat Taufik Nurrohim sebagai Plt Ketua DPC PKB pada 7 Februari 2025.  

Pengunduran diri Didi dari posisi ini dipantik hasil musyawarah Dewan Syuro DPC PKB Sumedang yang menyatakan Didi berseberangan dengan semangat partai. 

Ada tiga tudingan yang dilayangkan Dewan Syuro PKB Sumedang kepada Didi yang kini menjadi anggota DPRD Sumedang itu. 

Baca juga: Didi Suhrowandi Mundur dari Jabatan Ketua PKB Sumedang, Berawal dari Dugaan Main Judi Online

Pertama, terlibat judi online. Kedua, diduga tidak transparan soal keuangan partai. Ketiga, dinilai otoriter dalam tubuh kepengurusan partai.

"PKB kan partai Islam namun egaliter, karena PKB dilahirkan oleh para ulama khususnya oleh Gus Dur. Maka sangat disayangkan dan malu kalau kadernya terlibat judol, tidak ada kata damai (pada judol)," kata Denden. (*)