Berita Viral

Sosok Siswi SMA di Cirebon Bongkar Dugaan Pungli PIP di Sekolah ke Dedi Mulyadi, Anak Pensiunan ASN

Video menunjukkan dua siswa SMA yang mencegat gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi ketika berkunjung ke SMAN 7 Cirebon, viral di medsos.

|
(Dok INSTAGRAM @DEDIMULYADI71)
SISWI BONGKAR PUNGLI - Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bertemu dengan dua siswi SMA yang membongkar berbagai pungutan di sekolahnya. Sosok siswi SMA yang menerima PIP itu disorot oleh sang gubernur. 

Dedi pun semakin penasaran alasan Hanifah berani buka suara soal pungutan di sekolahnya.

“Apa yang membuat kamu kok berani sih ngomong depan kamera loh, viral di hampir semua media loh. (Konten) saya tayang, setelah orang ramai di mana-mana, apa yang buat kamu berani?” tanya Dedi.

“Kalo saya ga speak up, kasian adik kelas saya. Awalnya kan bicara PDSS SNBT. Terus saya denger sudah ga boleh ada SPP, uang bangunan (dan pungutan lain). Jadi (saya berfikir) kalo saya speak up, ga ada salahnya,” jawab Hanifah. 

Dedi lalu bertanya, adakah yang menegurnya usai speak up.

Hanifah pun mengaku orang tua nya pun meminta dirinya untuk berhati-hati.

“Di rumah ada, orangtua nanyain, hati-hati kamu. Takut ada oknum yang jahat sama kamu, ga suka kamu, takut guru-guru jadi nurunin nilai kamu,” ucap dia.

DEDI SIDAK - Siswi SMAN 7 Cirebon, Hanifah Kaliyah Ariij saat berbincang dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, Jumat 7 Februari 2025.
DEDI SIDAK - Siswi SMAN 7 Cirebon, Hanifah Kaliyah Ariij saat berbincang dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, Jumat 7 Februari 2025. (eki yulianto/tribun jabar)

Diberitakan sebelumnya, dalam kunjungan ke SMAN 7 Kota Cirebon, dua orang siswi yang ingin melaporkan berbagai pungutan sekolah yang dialami para siswa.

"Kita tuh masih banyak yang pengen dilaporin, Pak, selain kasus PDSS. Sumbangan PIP Rp 1,8 juta dipotong Rp 250.000," ujar siswa tersebut dalam Instagram @dedimulyadi71 yang diposting Sabtu (8/2/2025). 

PIP adalah singkatan dari Program Indonesia Pintar

Program ini merupakan bantuan dari pemerintah berupa uang tunai yang diberikan kepada peserta didik dari keluarga miskin atau rentan miskin agar mereka bisa melanjutkan pendidikan.

Siswa itu pun mengatakan bahwa dari awal pihak sekolah sudah mensosialisasikan dana PIP akan dipotong sekolah untuk dikembalikan ke partai.

Baca juga: Soal Dedi Mulyadi Larang Study Tour dan Sekolah Jualan LKS, Pengamat: KDM Sebaiknya Menahan Diri

Dedi Mulyadi pun menerangkan, sumbangan tersebut bukan dari partai tapi bantuan pemerintah yang disalurkan melalui anggota DPR RI untuk daerah pemilihannya (dapil).

Dedi pun bertanya, bagaimana cara sekolah mengambilnya karena bantuan tersebut masuk ke rekening masing-masing siswa.

Siswa itu pun mengatakan saat dirinya ke bank, di sana sudah ada dua petugas TU sekolah.

Petugas itu akan meminta buku tabungan, kartu ATM dan pin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved