Momen Dedi Mulyadi Merinding saat Tinjau Kantor Horor di Purwakarta, Bangunan Belanda Usianya 2 Abad

Gubernur Jawa Barat terpilih meninjau bangunan yang akan menjadi kantornya di Purwakarta, Dedi Mulyadi merinding saat lihat kondisi horor bangunannya

Editor: Hilda Rubiah
Kolase tangkapan layar KDM Channel/Kemendikbud.go.id
KANTOR TUA - Tangkapan layar video youtube Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025 - 2029 merinding ketika melihat kondisi bakal kantornya di Purwakarta yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. 

TRIBUNJABAR.ID - Baru-baru ini Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat terpilih meninjau bangunan yang akan menjadi kantornya di Purwakarta.

Namun, saat melihat kondisinya Dedi Mulyadi merinding karena bangunanya sudah tua dan tampak horor.

Diketahui kantor yang ditinjau Dedi Mulyadi tersebut merupakan Kantor Keresidenan atau Kantor Bakorwil IV Purwakarta yang rencananya bakal menjadi salah satu kantor gubernur wilayah.

Momen kedatangan Dedi Mulyadi ke bakal kantornya tesebut dia unggah dalam Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Kamis (7/2/2025).

Baca juga: Kang Dedi Mulyadi Larang Sekolah Jual Seragam dan Gelar Studi Stour, Disdik Sumedang Respons Begini

Demul merasa ngeri bukan karena bangunan itu berhantu.

Tapi karena bangunan itu nampak tak terurus, bahkan Dedi menemukan pohon yang nyaris tumbang.

Terlebih memang bangunan tua itu diketahui berusia hampir 200 tahun dan sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda.

Dalam video unggahan Youtube-nya, Dedi mendapati kondisi akses jalan masuk ke kantor itu yang berlubang dan becek.

"Kantor keresidenan ya, dulu bakorwil, ini keadaannya. Bangunan-bangunan kolonial tidak dipergunakan dengan baik, tidak diperuntukan dengan baik," kata Dedi Mulyadi sambil melihat sekeliling area itu.

Dedi Mulyadi merinding ketika melihat kondisi bakal kantornya di Purwakarta
KANTOR TUA - Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025 - 2029 Dedi Mulyadi merinding ketika melihat kondisi bakal kantornya di Purwakarta yang sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda.


Dedi kemudian memanggil Sekda Jabar Herman Suryatman yang kebetulan sedang berada di sekitar kantor itu karena akan menggelar rapat.

"Pak Sekda !, meni butut kantor teh, meni kieu lebar (jelek banget ini kantor, sayang begini banget)," ucap Dedi agak berteriak ke arah kejauhan.

Kemudian Dedi pun berbincang dengan Sekda Provinsi Jabar yang datang menghampirinya mengenai bangunan tua ini.

"Ini kantor mewah sebenarnya, lebar (sayang), itu kusen teu kaurus (kusen gak ke urus)," kata Demul.

Dedi pun mendapat penjelasan bahwa di area kantor itu ada sekitar tujuh unit kantor wilayah dinas Provinsi Jawa Barat.

Dedi pun mengungkapkan untuk gedung, tidak harus membangun yang baru.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved