Rescuer Cantik Pos SAR Tasikmalaya, 10 Tahun Bekerja Selamatkan Orang, Tak Mau Kalah dari Rekan Pria

Meski kini menikmati pekerjaannya sebagai rescuer, rupanya pada awalnya Rida punya cita-cita lain. Awalnya, Rida ingin jadi polisi.

dokumen pribadi
RESCUER CANTIK - Rida Robiatul Adawiyah (30), Pranata Pencarian dan Pertolongan Pos SAR Tasikmalaya. Rida sudah berkecimpung di dunia Search and Rescue selama hampir 10 tahun 

Salah satunya adalah saat proses pencarian bersinggungan dengan kearifan lokal.

Rida bercerita, ketika melakukan pencarian anak hilang tenggelam di irigasi di Karawang, dirinya pernah dilarang menaiki perahu oleh 'orang pintar'.

"Pada saat hari pertama biasa saja, setelah evaluasi sore, si orang pintarnya bilang 'besok, jangan sampai ada perempuan di atas perahu,' katanya. Jadi (mayatnya) tidak naik-naik karena ada perempuan," ujar Rida.

Meski begitu, dirinya mengaku tetap menghormati kearifan lokal dan kepercayaan di tempat dirinya ditugaskan.

"Untungnya sebelum saya naik ke perahu, korbannya sudah ketemu. Ya, tapi kearifan lokal harus kita hargai," ujarnya.

Pengalaman lainnya yang tak terlupakan adalah saa dirinya melakukan pencarian ke Gunung Sawal, Ciamis. Karen lokasinya jarang dijamah masyarakat dan dekat dengan tempat pelepasliaran hewan dilindungi, Rida mengaku deg-degan.

"Tapi tetap, kita harus profesional."

Rida pun punya pesan sendiri untuk para gadis yang tertarik untuk bergabung dengan Basarnas. Salah satunya adalah perlunya menyiapkan mental.

Menurutnya, pekerjaan sebagai rescuer banyak bersinggungan dengan korban maupun keluarga korban.

"Apalagi perempuan, pakai perasaan. Di satu sisi kita iba dengan keluarga, tapi di sisi lain ada beban dan tanggung jawab pekerjaan," ujarnya.

Selain itu, dirinya pun mengingatkan untuk terus melatih fisik, mengingat pekerjaan sebagai rescuer menguras banyak tenaga.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved