Kelelahan Mengantre Gas Elpiji: Bagaimana Hal Ini Bisa Berujung Kematian?

Kasus seperti yang dialami Yonih menunjukkan bahwa kelelahan ekstrem bisa berujung fatal, terutama bagi para lansia.

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ANTRE GAS - Sejumlah warga antre membeli gas LPG 3 kg di Pangkalan Gas LPG 3 Kg, Jalan Terusan Suryani, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). Kasus seperti yang dialami Yonih menunjukkan bahwa kelelahan ekstrem akibat mengantre bisa berujung fatal, terutama bagi para lansia. 

Kondisi ini membuktikan betapa seriusnya dampak dari aktivitas yang terlalu berat, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat gangguan kesehatan.

Sejumlah warga antre membeli gas LPG 3 kg di Pangkalan Gas LPG 3 Kg, Jalan Terusan Suryani, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/2/2025).
Sejumlah warga antre membeli gas LPG 3 kg di Pangkalan Gas LPG 3 Kg, Jalan Terusan Suryani, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/2/2025). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Peristiwa serupa juga pernah terjadi di berbagai negara lain. Di Sri Lanka, pada Maret 2022, kelangkaan bahan bakar yang meluas menyebabkan dua lansia meninggal saat mengantre untuk mendapatkan bahan bakar.

Kedua pria yang masing-masing berusia 70 dan 72 tahun itu meninggal setelah antre selama empat jam dalam kondisi cuaca panas.

Salah satu korban, yang merupakan penderita diabetes dan gangguan jantung, mengalami kelelahan berat sebelum akhirnya meninggal dunia, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Kejadian-kejadian seperti ini menggarisbawahi bagaimana kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat kecil sering kali berujung tragis.

Kegagalan pengelolaan kebutuhan dasar seperti bahan bakar atau gas elpiji hanya akan menambah penderitaan masyarakat kecil, bahkan hingga mengorbankan nyawa.

Situasi ini menjadi pengingat akan pentingnya perbaikan sistem distribusi dan pengelolaan sumber daya agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi di masa depan.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved