Berita Viral

Viral, Ratusan Siswa SMA di Kalbar Ngamuk Gara-gara Tak Bisa Ikut SNBP 2025, Sang Guru Minta Maaf

Sebuah video aksi ratusan siswa SMA ngamuk demo di sekolahnya gagal ikut seleksi SNBP 2025 diduga gara-gara kelalaian guru , viral di media sosial.

Editor: Hilda Rubiah
Kolase TikTok @pontianak_Infomedia dan Tribun Pontianak
SISWA DEMO - Tangkapan layar momen saat ratusan siswa berdemo sekaligus menggeruduk sekolahnya di SMA Negeri 1 Mempawah, Kalimantan Barat hingga viral, Selasa (4/2/2025). Aksi ratusan siswa SMA mengamuk gara-gara tak bisa ikut SNBP 2025 viral di media sosial, diduga karena kelalaian seorang guru, kini sang guru minta maaf. 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video aksi ratusan siswa SMA ngamuk demo di sekolahnya, viral di media sosial.

Peristiwa ini terjadi lantaran kecewanya para siswa SMA itu terhadap pihak sekolah yang diduga lalai perihal pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Adapun peristiwa ini terjadi di SMA Negeri 1 Mempawah di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Akibat kesalahan seorang guru, lebih dari 113 siswa SMA Negeri 1 Mempawah gagal ikut seleksi SNBP atau seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri ( PTN) tersebut.

Baca juga: Viral Video Siswa SMA di Krayan Bantu Teman Seberangi Sungai dengan Ranting Kayu Demi Bisa Sekolah

Demikian, kesempatan ratusan siswa SMA itu untuk diterima di PTN favorit kandas sebelum mencoba sama sekali.

Sebagau informasi, SNBP adalah seleksi masuk PTN berdasarkan nilai rapor semester 1 sampai 5.

Dalam program eligible, siswa yang berprestasi akan diikutsertakan dalam SNBP agar bisa lolos masuk PTN tanpa tes sama sekali.

Namun sebelum para siswa mendaftar, pihak sekolah yakni guru yang ditugaskan harus menginput data serta kelengkapan para siswa eligible.

Sayangnya, guru SMA Negeri 1 Mempawah yang diberikan tugas tersebut lalai sehingga ratusan siswa tidak bisa mengikuti SNBP tahun ajaran 2024/2025.

Atas alasan tersebut, ratusan siswa berbondong-bondong mendatangi sekolah pada Senin (3/2/2025).

Terlihat ratusan siswa kompak mengenakan baju hitam.

Sambil menangis dan berteriak, para siswa mengurai kekecewaannya kepada para guru dan kepala sekolah.

Terlebih pada guru yang bertanggung jawab dalam input data siswa.

Guru minta maaf

Sadar dirinya bersalah, seorang guru wanita di SMA Negeri 1 Mempawah pun pasrah saat diamuk muridnya.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved