Pedagang di Buahbatu Bandung masih Sulit Dapat Elpiji 3 Kg, Hilir Mudik Tenteng Gas Melon

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kelangkaan gas LPG 3 Kg atau gas melon, masih dirasakan sejumlah warga dan pedagang kecil di Kawasan Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. 

Menurut pantauan, di kawasan perumahan Griya Bandung Indah sejak Selasa 4 Februari 2025 pagi, terlihat warga hilir-mudik membawa gas melon.

Salah satu warga Griya Bandung Indah, Laela (34) mengaku sudah keliling ke beberapa agen untuk membeli dua tabung gas elpiji. 

"Baru datang tadi jam 10an, katanya baru datang gasnya," ujar Laela. 

Baca juga: 2 Tragedi Buntut Kebijakan Penjualan Gas Elpiji: Nenek Tewas Kelelahan dan Ricuh di Tangsel

Pun demikian dengan Juhari (37), penjual tahu goreng dan otak-otak yang mengaku mulai kesulitan mendapatkan gas sejak dua hari terkahir.

"Biasanya ada di warung, sekarang harus ke pangkalan pakai Kartu Tanda Penduduk (KTP) belinya (memperlihatkan KTP)," ujar Juhari. 

Biasanya, kata dia, satu tabung gas 3kg di warung-warung dijual dengan harga Rp 22 sampai Rp 24 ribu. 

"Di pangkalan Rp 18 ribu, tapi harus antre," katanya. 

Sementara itu, Dedeh, salah satu pangkalan di kawasan Griya Bandung Indah mengaku baru mendapatkan kiriman sekitar 150 tabung gas sekitar pukul 9.30 WIB.

Baca juga: Stok Gas 3 Kg Diumumkan Lewat Speaker Masjid di Griya Bandung Indah, Langsung Ludes Dibeli Warga

"Tadi langsung diumumkan pakai spiker masjid, warga bentar lagi juga habis," ujar Dedeh.