Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg
Medsos Bahlil Lahadalia Diserbu di Tengah Langkanya LPG 3 Kg, Warganet: Sudah Susah Tambah Susah
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserbu warganet di media sosial di tengah kisruh kelangkaan LPG 3 kg di berbagai wilayah.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
"Ini kan cuma status dari pengecer ke pangkalan, izin dikasih. Kalau dia enggak mau, saya justru ada pertanyaan ada apa," ujar Bahlil.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia menjelaskan kebijakan ini diterapkan untuk mengatasi masalah penyaluran yang tidak tepat sasaran.

Selain itu, pihaknya ingin menertibkan permainan harga yang membuat Elpiji kerap dijual lebih mahal dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.
Ia menjelaskan bahwa seharusnya setelah disubsidi oleh pemerintah, harga LPG 3 kg di pangkalan resmi berkisar antara Rp15.000 hingga Rp18.000 per tabung.
Itu setara dengan harga per kilogram yang seharusnya antara Rp 5.000 hingga Rp 6.000.
Namun, laporan yang diterima oleh Kementerian ESDM menunjukkan adanya permainan harga.
"Laporan yang masuk ke kami itu kan ada yang memainkan harga. Ini jujur saja," katanya
Baca juga: Tabung LPG 3 Kg Kosong di Warung, Warga Kabupaten Bandung Berburu Gas Hingga Luar Kecamatan
Selain itu, Bahlil juga menyebutkan bahwa ada kelompok tertentu yang membeli Elpiji dalam jumlah yang tidak wajar.
Hal itu menyebabkan harga naik dan distribusi menjadi tidak tepat sasaran.
"Ya mohon maaf tidak bermasuk curiga nih. Ada satu kelompok orang yang membeli elpiji dengan jumlah yang tidak wajar. Ini untuk apa? Harganya naik. Sudah volumenya tidak wajar, harganya pun dimainkan," ujar Bahlil.
Bahlil juga mengungkapkan bahwa permainan harga ini biasanya terjadi di tingkat pengecer.
Oleh karena itu, kebijakan ini bertujuan untuk menertibkan distribusi dan memastikan Elpiji 3 kg hanya bisa dibeli di pangkalan resmi, bukan di pengecer.
Terkait dengan jarak pangkalan resmi yang mungkin lebih jauh dari lokasi pembeli dibanding ke pengecer, Bahlil memahami kesulitan yang mungkin timbul.
"Sekarang saya dapat memahami. Contoh di Jakarta Timur di tempat saya tinggal. Pengecer itu biasanya cuman 100 meter saya bisa dapat elpiji di pengencer itu," tutur Bahlil.
"Sekarang mungkin bukan 100 meter, tapi mungkin 500 meter atau 1 kilo. Kadang-kadang tempatnya pun belum tahu karena di pangkalan itu. Ini yang membuat sekarang ada sedikit peralihan," lanjutnya.
Disperindag Jabar Turunkan Tim ke Lapangan, Susuri Penyebab Gas Melon Langka di Pasaran |
![]() |
---|
Jumlah Pangkalan Gas Elpiji 3 Kilogram di Bandung Barat Tak Sebanding dengan Banyaknya RW |
![]() |
---|
Pertamina Pastikan Tak Ada Antrean Pembelian Gas Subsidi di Cianjur, Berjalan Kondusif |
![]() |
---|
Menteri Bahlil Jelaskan soal Gas Elpiji 3 Kg dan Alasan Larang Pengecer Jual Gas Melon |
![]() |
---|
Heboh Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Sejumlah Daerah, di Indramayu Masih Aman Belum Terlihat Antrean |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.