Polisi Bongkar Makam Pria di Pacet Kabupaten Bandung yang Ditemukan Bersimbah Darah

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Polisi membongkar kuburan (ekshumasi) UK (60) yang diduga menjadi korban pembunuhan.

Pembongkaran kuburan di Kampung Maruyung, Desa Maruyung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung tersebut dilakukan pada Kamis (30/1/2025) pagi.

"Ekshumasi ini dilakukan setelah kami dari kepolisian merasa ada kejanggalan setelah ada temu mayat beberapa waktu lalu," ujar Kapolsek Pacet, AKP Hendri Noki, Kamis.

Selain memastikan korban merupakan korban pembunuhan, Hendri mengungkapkan, ekshumasi tersebut untuk bisa menemukan apa yang dilakukan pelaku terhadap korban sebelum meninggal dunia.

"Makanya kami melakukan ekshumasi biar ketahuan motif dan apa yang dilakukan pelaku kepada korban. Pada waktu kejadian kondisi korban dalam posisi tertelungkup dengan penuh darah berceceran," katanya.

Baca juga: Detik-detik Penemuan Mayat dengan Kondisi Tak Wajar di Pacet Bandung, Polisi Ungkap Kejanggalan

UK yang merupakan warga Kampung Maruyung, Desa Maruyung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah di rumahnya pada Selasa (28/1/2025).

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono, mengungkapkan, peristiwa nahas tersebut terungkap setelah Polsek Pacet menerima laporan adanya temuan mayat yang diduga mengalami kematian yang janggal. 

"Setelah adanya laporan bahwa korban mengalami kematian yang janggal, pihak Reskrim Polresta Bandung langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP," ujar Aldi saat dikonfirmasi, Rabu (29/1/2025). 

Baca juga: Mayat di Kebun Teh di Cianjur Diduga Dirudapaksa sebelum Dibunuh, Polisi Minta Pelaku Serahkan Diri

"Petugas juga menemukan bercak darah pada lantai ruang tengah, lemari, dan gorden rumah korban," ucapnya.

Aldi menjelaskan, UK yang sudah meninggal dunia ditemukan pertama kali oleh adiknya yaitu DS (54). 

Saat itu, rumah UK dalam keadaan terkunci sehingga DS yang curiga akhirnya mendobrak.

Ketika pintu rumah tersebut terbuka, DS terkejut melihat sang kakak sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

 "Saat saksi yakni adik korban mendobrak pintu rumah korban dan menemukan korban telah meninggal dunia dengan luka di kepala. Pihak keluarga juga sempat menolak untuk dilakukan otopsi, namun demikian kami akan terus melakukan penyelidikan," ujarnya.

Baca juga: Mayat Perempuan di Kebun Teh di Cianjur Diduga Korban Pembunuhan, Penuh Bekas Pukulan Benda Tumpul

Di sisi lain, Aldi mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sudah memeriksa lima orang saksi atas peristiwa nahas tersebut. Selain DS (54), polisi juga memeriksa AL (43), MSH (38), AH (65), dan Y (70).