Kronologi Satu Keluarga di Garut Keracunan, Berawal Dari Jamur yang Ditemukan di Bawah Pohon Kelapa

Jamur yang ditemukan di bawah pohon kelapa itu kemudian dimasak oleh istrinya lalu dihidangkan kepada anak-anak mereka sebagai santapan makan malam.

Istimewa/ Dok - Kantor Kecamatan Selaawi
KERACUNAN JAMUR - Tujuh anggota keluarga di Garut alami keracunan setelah mengkonsumsi jamur liar, Kamis (30/1/2025). Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Citengul, Desa Mekarsari, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Satu keluarga di Garut alami keracunan usai mengkonsumsi jamur liar hingga harus dirawat intensif di puskesmas.

Terdapat 7 orang yang mengalami keracunan, mereka adalah K (7), S (8), H (11), R (12), A (13), L (15) dan R (22).

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Citengul, Desa Mekarsari, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (30/1/2025) dini hari.

Camat Selaawi, Fahmi Fauzi, mengatakan peristiwa keracunan tersebut berawal dari ayah korban yang menemukan jamur tak jauh dari kediamannya.

Baca juga: Selain Subang, 1 Keluarga di Selaawi Garut Juga Keracunan Jamur Liar, Tujuh Orang Jalani Perawatan

"Awalnya ayah korban menemukan jamur di bawah pohon kelapa, kemudian dibawa ke rumah dan dimasak oleh istrinya," ungkapnya.

Penemuan jamur tersebut diketahui terjadi pada Rabu (29/1/2025) pukul 11.00.

Jamur yang ditemukan di bawah pohon kelapa itu kemudian dimasak oleh istrinya lalu dihidangkan kepada anak-anak mereka sebagai santapan makan malam.

"Tepat pukul 23.00 malam ketujuh anak mereka mengalami mual dan muntah, sehingga hari dilarikan ke puskesmas," tutur Fahmi.

Baca juga: Kebiasaan Warga Garut Ccari Jamur Liar di Musim Hujan, Dinkes Ingatkan Bahaya Keracunan

Ia menuturkan, ketujuh korban pada Kamis siang ini mengalami perbaikan kondisi setelah mendapatkan perawatan.

Pihaknya bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi tumbuhan liar yang biasa tumbuh di musim penghujan.

"Selanjutnya kami Forkopimcam Selaawi dan unsur tiga pilar akan melakukan sosialisasi atas musim hujan dan tumbuhan berbahaya," kata Fahmi.  (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved