Berita Viral
Sosok Wahyu Saputra Suami Sekap Istri hingga Kurus dan Tewas, Akui Menyesal, Kini Terkuak Nasibnya
Inilah sosok Wahyu Saputra suami yang sekap istri hingga kurus dan tewas kasusnya viral, ungkap pengakuan hingga nasibnya kembali ke tahanan
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok suami yang sekap istri hingga kurus dan tewas.
Belakangan ini kasusnya viral karena diduga menyekap dan menelantarkan istri di Palembang.
Kondisi memprihatinkan istrinya diketahui setelah dibantu tetangga
Sayangnya baru sehari kondisinya terungkap warga, korban meninggal dunia.
Karena hal tersebut, warga menduga meninggalnya korban karena ulah suami yang menyekap istrinya.
Baca juga: Motif dan Pengakuan Suami Sekap Istri Sampai Meninggal, Pelaku Singgung Perkara Hubungan Suami Istri
Sang suami mengaku bahwa istrinya mengalami kondisi kurus kering itu karena penyakit yang diderita.
Meski begitu setelah istrinya meninggal, kini pelaku mengakui perbuatannya dan menyesal.
Diketahui sosok suami sekap istri hingga menelantarkannya itu bernama Wahyu Saputra (26).
Wahyu tega memperlakukan istrinya bernama Sindi Purnama Sari (25) secara tak manusiawi.
Kondisi Sindi memilkukan diketahui kakak korban, Purwanto dan tetangga.
Sindi sempat dibawa ke Rumah Sakit Hermina Palembang, Sumatera Selatan, tapi nyawanya tak terselamatkan.
Purwanto mengaku saat di rumah sakit Sindi berucap kondisi pilunya itu akibat tindakan suami.
Sindi menyebut perbuatan suaminya bernama Wahyu Saputra itu jahat.
"Wahyu jahat, dia jahat. Dia selalu mengancam. Saya mau pulang. Ini kata-kata terakhir dia (Sindi) saat dirawat di ICU RS Hermina," ungkap Purwanto dikutip dari Tribun Sumsel.

Kasus rumah tangga Wahyu Saputra dan korban mulai terungkap sejak Februari 2025.
Saat itu Sindi membongkar tindakan keji Wahyu.
"Dia tidak diberikan makan," ujar Purwanto kakak kandung Sindi.
Purwanto menyebut Wahyu tak memberi makan Sindi.
Bahkan dalam keadaan sakit, Sindi disuruh memasak untuk dirinya sendiri.
"Jika masak di rumah hanya masak nasi satu canting. Dan hanya untuk suami saja," ujar Purwanto.
Kondisi Sindi semakin parah sempat diselamatkan keluarga pada Februari 2024.
Kemudian, Wahyu datang menjemput kembali Sindi dengan janji akan mengubah perilakunya.
Kepada sang kakak, Sindi juga sempat meminta doa atas sifat jahat suaminya.
“Maafkan saya mungfin sudah mengecewakan ayuk sama Mas Putra dan yang lain dengan ngasih dia (Wahyu) kesempatan lagi. Bantu doa yuk saya mohon supaya kalau saja kali ini segala sifat jahat dia keluar dari badannya. Saya minta ridhonya yuk, mohon sekali kalau saja kali ini dia berubah. Alhamdulillah sekarang dia sudah ngojek maxim, kalau saja ini bertahan lama)," ujar Purwanto mencontohkan ucapan Sindi.
Namun ternyata Wahyu ingkar janji hingga membuat kondisi Sindi semakin parah hingga berakhir tewas.
Baca juga: Nasib Tragis Istri di Palembang Tewas Diduga Usai Disekap Sampai Kurus Kering, Suaminya Malah Bebas
Kekejian Wahyu tak hanya dirasakan Sindi melainkan juga anaknya berinisial AL.
Saat diselamatkan, AL dalam kondisi berambut penuh kutu dan gimbal.
Bahkan diungkap Purwanto, anak Sindi dan juga anak pelaku mengalami trauma.
"Keponakan saya mengalami trauma dan ketakutan. Rambutnya dipenuhi kutu, tidak terurus," ungkap Purwanto.
Karena perbuatannya itu, setelah Sindi meninggal, Wahyu Saputra sempat dilaporkan keluarga dan ditahan, namun tak lama bebas.
Belakangan Wahyu kembali viral karena kebabasannya itu.
Meski begitu, kini nasib Wahyu kembali ditangkap.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Haryo Sugihartono mengatakan polisi sudah menangkap Wahyu Saputra.
"Terlapor sudah ditangkap," katanya.

Kepada polisi Wahyu menyebut kondisi istrinya kurus karena menderita sakit.
Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, kondisi korban yang kurus disimpulkan dokter bahwa Sindi menderita penyakit pneumonia atau kanker paru.
"Berdasarkan hasil visum yang ada dalam tubuh korban tidak dijumpai tanda-tanda yang mencurigakan apakah itu penganiayaan atau lainnya," katanya.
Meski begitu kepada polisi, akhirnya Wahyu Saputra mengakui perbuatannya.
Bahkan Wahyu mengungkap motif di balik aksinya menelantarkan istrinya tersebut.
"Kesal pak dengan korban dan juga jengkel. Karena saat diajak berhubungan badan korban (istri saya-red) tidak mau," kata Wahyu dengan kepala tertunduk malu, dikutip dari TribunSumsel, Rabu (29/1/2025).
Wahyu mengakui karena penolakan berhubungan badan itu, ia menjadi enggan untuk menyuapi istrinya saat makan.
"Saya berikan makan pak, tetapi saya taruh di sebelah istri saya. Namun sebelum kejadian ini saya selalu memberikan makan dan menyuapi istri saya," ujarnya.
Meski demikian, Wahyu mengaku menyesal atas perbuatannya dan meminta maaf kepada keluarga sang istri.
"Saya menyesal pak. Saya juga meminta maaf kepada keluarga istri saya atas kesalahan yang sudah saya perbuat," katanya.
Kini, nasib Wahyu terancam hukuman penjara.
Atas perbuatannya, Wahyu dijerat dengan Pasal 9 ayat 1 dan 2 Undang-Undang KDRT tentang menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangga.
Demikian Wahyu terancam pidana penjara paling lama 3 tahun dan denda Rp 15 juta.
Kisah Wahyuni Guru SMP yang 5 Tahun Rela Seberangi Sungai Deras Demi Mengajar: Satu-satunya Akses |
![]() |
---|
Fakta-fakta Dedi Mulyadi Temui Yai Mim di Malang, Suami Sahara Bingung Usai Salaman dengan Kyai |
![]() |
---|
Viral, Pekerja Indonesia Disebut Ngamuk di Kamboja Gara-gara Upah, Kemenlu Ungkap Faktanya |
![]() |
---|
Viral Video WNA Pengendara Pajero Tabrak dan Seret Motor Sejauh 5 Km di Tangerang, Polisi Buka Suara |
![]() |
---|
Babak Baru Yai Mim, Tegas Tak Akan Cabut Laporan untuk Sahara, Bakal Polisikan 9 Orang Lebih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.