Banjir Cirebon: Kemensos Kirim Bantuan Rp 362 Juta, Disambut dengan Gotong Royong di Balai Desa

Bantuan ini berupa makanan siap saji, perlengkapan keluarga, hingga tenda darurat yang didistribusikan ke 13 desa terdampak.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) senilai Rp 362.549.500 kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Cirebon wilayah Timur tiba di Balai Desa Pangarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon 

Laporan wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp 362.549.500 kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Cirebon wilayah Timur.

Bantuan ini berupa makanan siap saji, perlengkapan keluarga, hingga tenda darurat yang didistribusikan ke 13 desa terdampak.

“Kami melaporkan kejadian ini ke Kemensos melalui Komisi VIII DPR RI dan alhamdulillah bantuan segera disalurkan,” ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani, Sabtu (25/1/2025).

Ia menjelaskan, bantuan tersebut mencakup 1.000 paket makanan siap saji, 800 paket lauk pauk siap saji, 150 kasur, 150 selimut, 200 paket pakaian anak, 150 family kit dan 50 tenda gulung.

Baca juga: Banjir Rendam Sawah Ratusan Hektare di Pangandaran, Petani Bakal Gagal Panen dan Merugi

“Upaya awal yang kami lakukan adalah penyelamatan dan evakuasi."

"Setelah itu, kami memastikan masyarakat terdampak tetap mendapatkan makanan,” ucapnya.

Sebanyak 62 anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Cirebon juga dikerahkan untuk membantu penanganan banjir yang telah berdampak pada lebih dari 2.000 warga di 13 desa.

“Kami terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan diri,” jelas dia.

Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina menyebut, banjir yang melanda Kabupaten Cirebon adalah bagian dari bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi.

“Ini bukan kejadian satu atau dua kali. Diperlukan solusi jangka pendek, menengah, dan panjang,” kata Selly.

Selly yang turut mendampingi dalam proses penyaluran bantuan itu menyoroti, bahwa dangkalnya sungai di wilayah pesisir menjadi salah satu penyebab utama banjir.

“Kami mendorong pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk segera melakukan pengerukan sungai di wilayah pesisir Kabupaten Cirebon,” ujarnya.

Selly berharap sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dapat diwujudkan untuk menanggulangi bencana ini secara berkelanjutan.

Bantuan dari Kemensos tiba di Balai Desa Pangarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (25/1/2025) pagi.

Bantuan tersebut dikirim dari Gudang Pusat Bekasi sehari sebelumnya menggunakan satu unit truk.

Baca juga: Wali Kota Bandung Terpilih Ungkap Masalah yang Bikin Puluhan Warga di Arjuna Terdampak Banjir

Setibanya di lokasi, bantuan langsung diturunkan dan dipindahkan ke gedung di sisi timur balai desa.

Proses pemindahan dilakukan secara gotong royong oleh petugas gabungan dari TNI-Polri, Tagana, Dinas Sosial, serta perangkat desa setempat.

Kekompakan mereka mencerminkan semangat kebersamaan dalam membantu sesama.

Nantinya, bantuan akan disalurkan secara adil kepada warga terdampak banjir oleh pemerintah desa setempat.

Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon, terutama di bagian timur dan meluapnya sejumlah sungai termasuk Sungai Singaraja, dilaporkan telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah, Kamis (23/1/2025) malam hingga Jumat (24/1/2025) siang.

Salah satu daerah yang terdampak adalah Desa Pangarengan, Kecamatan Pangenan, dengan ketinggian air yang mencapai 60-70 sentimeter dan merendam sejumlah rumah warga.

Selain itu, banjir juga disebut-sebut telah merendam bangunan SMPN 2 Pangenan serta Jalur Pantura arah Jakarta.

Kondisi ini mengganggu aktivitas warga, khususnya para pekerja yang melintasi jalur tersebut, di mana banyak sepeda motor mogok akibat nekat menerjang banjir.

BPBD Kabupaten Cirebon mencatat, bahwa banjir telah berdampak pada 15 desa di tujuh kecamatan dengan total 5.685 jiwa dari 3.280 keluarga.

Baca juga: Hujan Deras, Bencana Langsung Serang 8 Titik di Kota Bandung: Banjir sampai Kirmir Jebol

Meski begitu, tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau warga yang mengungsi.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved