Hujan Deras, Bencana Langsung Serang 8 Titik di Kota Bandung: Banjir sampai Kirmir Jebol

Puluhan rumah di sejumlah wilayah Kota Bandung terendam banjir dan terdampak kirmir jebol setelah diguyur hujan deras dengan durasi yang cukup lama.

Istimewa
Banjir terjadi di Jalan Pagarsih, Kota Bandung, Jumat (24/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Puluhan rumah di sejumlah wilayah Kota Bandung terendam banjir dan terdampak kirmir jebol setelah diguyur hujan deras dengan durasi yang cukup lama, Jumat (24/1/2025).

Berdasarkan data dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, akibat hujan deras tersebut tercatat ada 8 kejadian bencana mulai dari banjir, kirmir jebol, hingga rumah ambruk.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Diskar PB Kota Bandung, Dian Rudianto, mengatakan, di Jalan Pesantren, Babakan Ranca Herang, RT 02 RW 04, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, sebanyak 30 KK dengan 150 jiwa terdampak banjir bandang.

"Kemudian di Jalan Astana Anyar, Gang Tresna Asih, RT 02 RW 02 dan RW 07, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, 32 rumah (1 rumah 2-3 KK) terdampak," ujar Dian saat dihubungi, Jumat (24/1/2025) malam.

Kemudian di Jalan Jurang, Gang Mama Pura, RT 04 RW 04 dan RT 04 RW 05, Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi, kata Dian, sebanyak 10 rumah dengan 20 KK atau 50 jiwa serta 1 rumah kost yang dihuni 20 jiwa juga turut terdampak.

Selain itu, terdapat kirmir jebol di RW 03, 04, 05 Sungai Cikalintu, Kelurahan Pasteur, Kecamatan Sukajadi tidak ada yang terdampak. Tapi di Jalan Bima (Sebelah Masjid Nurul Huda) RT 01 RW 08, RT 06 RW 04, RW 07 Kelurahan Arjuna Kecamatan Cicendo ada 3 KK, 7 jiwa terdampak.

"Kemudian ada rumah jebol di RT 02 RW 06 (Sungai Cibereum) Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir dan Jalan Astana Anyar RT 01 RW 08," kata Dian.

Ia mengatakan, dari informasi yang diterimanya 8 kejadian bencana alam, tetapi yang sudah dilakukan assessment baru 4 kejadian yakni 3 kejadian oleh Diskar PB dan 1 kejadian diassessment oleh jajaran TNI.

"Penyebabnya akibat hujan deras dari jam 15.30 WIB yang mengakibatkan sungai debit airnya meningkat dan terjadi luapan air di area kirmir atau pembatas sungai," ucapnya.

Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanganan banjir dengan cara penyedotan dengan pompa air dan dilakukan pembersihan oleh linmas dan warga setempat.

"Kemudian dilakukan pembersihan dan penanganan pembuangan sampah sisa banjir. Apabila terjadi hujan deras ditakutkan debit air menigkat lagi, jadi warga diimbau agar tidak membuang sampah ke sungai," ujar Dian.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved