Popularitas Mendikdasmen Urutan Atas Hasil Survei, Pengamat: Berani Buat Terobosan
Pengamat menilai popularitas para menteri tidak selalu berkaitan dengan kinerja mereka sebagai menteri.
Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Popularitas seorang menteri sering kali lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti penampilan media atau keberhasilan dalam menjalankan program-program yang langsung dirasakan oleh masyarakat.
Di sisi lain, kinerja sesungguhnya lebih banyak diukur dari hasil kebijakan jangka panjang yang mungkin tidak langsung terlihat atau tidak mendapatkan perhatian besar dari media.
Jerry Sumampow, Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), mengingatkan publik untuk berhati-hati terhadap persepsi popularitas.
Popularitas para menteri tidak selalu berkaitan dengan kinerja mereka sebagai menteri.
"Contohnya, popularitas Menteri BUMN Erick Thohir tinggi bukan karena BUMN, namun, justru karena polemik sepak bola Indonesia Patrick Kluivert dan Shin Taeyong."
Terlepas dari hal tersebut, terdapat juga popularitas yang positif, seperti yang diperoleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, karena berani membuat terobosan yang langsung dirasakan oleh publik.
"Abdul Mu'ti memang merupakan sosok tokoh dari kalangan profesional yang sangat diterima oleh masyarakat," ujarnya, Jumat (24/1/2025).
Meskipun programnya tidak populis, namun dapat menempati posisi kedua yang mengalahkan program populis.
"Abdul Mu'ti tinggi popularitas karena berita positif," imbuhnya.
Neni Nur Hayati, Direktur DEEP Indonesia, menyebut popularitas tersebut berdasarkan Lembaga Survei Nasional merilis Survei Evaluasi 100 Hari kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap berbagai sektor Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Survei ini dilakukan pada 1.200 responden dengan margin of error 2.87 persen.
Secara umum, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran
cukup tinggi dengan 87,5 persen masyarakat menunjukkan rasa puas terhadap kinerja pada awal periode pemerintahan Prabowo-Gibran.
Peneliti Lembaga Survei Nasional, Fishya Amina, mengungkapkan tiga faktor utama yang mendorong tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran;
Pemeriksaan Kesehatan, “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, serta Pelatihan kompetensi guru.
Menurutnya, program pilar Prabowo-Gibran seperti Makan Bergizi Gratis, membangun lumbung pangan nasional, dan pemberantasan korupsi justru belum menjadi alasan utama tingginya tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Prabowo-Gibran.
Analisis Pengamat Sebut Jokowi Mulai Persiapkan Rencana Politik, Selain Gibran, Kaesang Bakal Maju? |
![]() |
---|
Jokowi Koar-koar Prabowo-Gibran 2 Periode Disentil Waketum PKB: Belum Saatnya Salat Jangan Azan Dulu |
![]() |
---|
Roy Suryo Datangi Kemendikdasmen Minta Penjelasan Data Pendidikan Gibran Rakabuming: Itu Tidak Sah |
![]() |
---|
Darul Hikam Jadi Tuan Rumah dan Model Perilisan Panduan STEM School 2025 oleh Kemendikdasmen |
![]() |
---|
Daftar Mata Pelajaran Wajib dan Pilihan TKA 2025 Jenjang SMA, Resmi dari Kemendikdasmen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.