Soal Pembangunan Tol Pasteur-Lembang, Dishub Bandung Barat Ingatkan Transportasi Umum Terintegrasi

Kadishub Bandung Barat, Fauzan Azima, mengatakan kehadiran tranportasi umum terintegrasi akan turut menunjang aksesibilitas ekosistem pariwisata.

Tribunjabar.id / Muhamad Nandri Prilatama
Ilustrasi-- Kondisi arus lalu lintas di Gerbang Tol Pasteur, Senin (30/12/2024). 

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengingatkan pentingnya kehadiran transportasi umum yang terintegrasi di tengah bergulirnya wacana pembangunan Tol Pasteur-Lembang.

Kadishub Bandung Barat, Fauzan Azima, mengatakan bahwa kehadiran tranportasi umum yang terintegrasi akan turut menunjang aksesibilitas ekosistem pariwisata.

"Kita harus memprioritaskan publik transport karena, itu menjadi hal yang penting khususnya untuk pariwisata," kata Fauzan, Rabu (22/1/2025).

Baca juga: Wacana Pembangunan Tol Pasteur-Lembang dan Padalarang-Lembang, Pemkab Bandung Barat Angkat Bicara

Baca juga: Soal Rencana Jalan Tol Pasteur - Lembang, Anggota DPRD Bandung Ingatkan Soal Dampak Lingkungan

Fauzan mengungkapkan, pertumbuhan insfrastruktur berupa jalan dinilai belum sebanding dengan pertumbuhan kendaraan yang melintas di Bandung Barat.

Menurutnya, hadirnya jalan tol baru dapat menunjang aksesibilitas namun tetap berpotensi menimbulkan kepadatan di titik-titik tertentu.

"Pertumbuhan kendaraan pribadi lebih cepat, kalau saya lebih jangan sampai lupa untuk prioritas juga pembangunan fasilitas umum, transportasi umum," pungkasnya.

Diketahui, Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih, Dedi Mulyadi menggulirkan wacana pembangunan Tol Pasteur-Lembang.

Pembangunan itu dilakukan sebagai langkah untuk menekan kemacetan yang kerap terjadi di Kota Bandung. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved