Menteri Satryo Soemantri dan Neni Herlina Akhirnya Islah, Tak Ada Pemecatan di Kemendikti Saintek

Perdamaian Neni dengan Satryo terjadi setelah adanya pertemuan antara Satryo dengan pihak-pihak terkait seperti Neni Herlina dan Angga.

Kolase/instagram/dok Tribunnews.com
Neni Herlina, pegawai Kemendiktisaintek yang dipecat oleh Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. Kedua pihak kini sudah islah. 

TRIBUNJABAR.ID - Kisruh di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) akibat adanya pemecatan pegawai oleh Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro, berujung dengan perdamaian.

Neni Herlina, pegawai yang sebelumnya dipecat Satryo, disebut-sebut masih berstatus pegawai Kemendikti Saintek.

Hal ini terjadi setelah adanya islah atau perdamaian antara Neni Herlina dengan Menteri Satryo.

Sekjen Kemendikti Saintek, Togar M Simatupang, mengungkapkan hal soal perdamaian itu.

Baca juga: "Penamparan? Tidak Ada", Pembelaan Mendiktisaintek Soal Kisruh di Lembaganya, Singgung Kebijakan RI1

Ternyata tidak cuma Neni, pegawai lain bernama Angga dipastikan tetap berada di Kemendikti Saintek.

"Iya (tetap di Kemendikti Saintek)," kata Togar, Senin (20/1/2025) malam.

Togar mengatakan ada kesalahpahaman yang terjadi antara Menteri dengan Neni, namun kedua belah pihak telah berdamai.

"Iyalah (damai). Kita harus dewasa dalam menyikapi perbedaaan. Kan ini ada perbedaan miskom, interkultural, perseptual, dan macam-macam."

 "Ini kan biasa dalam pemekaran organisasi," ungkapnya.

Perdamaian Neni dengan Satryo terjadi setelah adanya pertemuan antara Satryo dengan pihak-pihak terkait seperti Neni Herlina, Angga hingga Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno.

Togar mengatakan pertemuan berlangsung di rumah dinas Menteri Satryo Senin malam pukul 19.30.

"Di situ terjadi perbincangan dari mulai aspirasi perbedaan yang ada sampai rekonsiliasi. Saling menerima, memaafkan dan juga meluruskan hal-hal yang perlu diluruskan," ujarnya.

Baca juga: Respons Dishub Kota Bandung Soal Pembangunan Tol Pasteur-Lembang, Asep: Lebih Mendesak BRT

Pemecatan Neni dan Klarifikasi Satryo

Sebelumnya, puluhan pegawai Kemendikti Saintek menggelar aksi demonstrasi mengecam dugaan pemecatan pegawai kementerian di depan Kantor Kemendikti Saintek, Senayan, Jakarta, Senin.

Dalam aksi tersebut, para pegawai menggunakan pakaian berwarna hitam dan membentangkan spanduk protes terhadap  Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Neni Herlina pun menceritakan pemecatannya dilakukan secara tidak etis.

Pemecatan tersebut, kata Neni, diduga akibat persoalan pergantian meja kerja di ruangan Satryo. 

"Saya sih sepertinya sudah ditandain, ketika pertama kali masalah meja itu. Meja itu ada di ruang beliau, sebenarnya minta ganti saja. Sejak itu, saya dipanggil. Dibilang, kamu sekali lagi melakukan kesalahan, saya pecat kamu," ujar Neni di sela-sela demonstrasi di kantor Kemendikti Saintek, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Neni mengungkapkan permintaan pergantian meja itu datang dari istri Satryo.

Permintaan itu, kata Neni, disampaikan saat Satryo resmi dilantik sebagai Mendiktisaintek.

Baca juga: Mengejutkan, Aremania Dukung Persib Kalahkan Arema FC, Ternyata agar Tujuan Ini Tercapai

"Waktu itu permintaan mengganti meja itu dari istrinya sih. Karena waktu itu ke kantor, habis pelantikan beres-beres," tutur Neni.

Neni mengaku dimarahi oleh Satryo perihal penggantian meja tersebut. 

Neni juga mengungkapkan bahwa Satryo memintanya pindah ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

"Ya saya disuruh ke Dikdasmen pokoknya, keluar ke Dikdasmen. Bawa barang-barang kamu," ujar Neni.

Pemecatan itu, kata Neni, bahkan diungkapkan oleh Satryo di depan para staf Kemendikti Saintek dan magang. 

"Cuma maksudnya sudah keterlaluan saja di depan anak magang, di depan staf-staf saya," ucapnya.

Neni berharap aksi dari Paguyuban Pegawai Dikti kemarin dapat mencegah kasus serupa yang terjadi kembali ke pegawai lain. 

"Saya tidak ingin kejadian ini berulang terjadi. Jadi teman-teman saya itu bekerja dalam ketakutan. Jadi tidak ingin ada Neni-neni yang lain, yang semena-mena disuruh pergi begitu saja," kata Neni.

Neni juga mengaku pemecatan hanya dilakukan via pesan WhatsApp dan telepon.

Baca juga: Alex Pastor Bocorkan Skema Lawan Australia, Bukan Total Football Tapi Andalkan Formasi Negeri Pizza

Neni menceritakan salah satu staf sekretariat pimpinan diberhentikan secara mendadak, melalui panggilan telepon pada 1 Desember 2024, tanpa adanya proses formal.

Selain itu, Ketua Tim Umum dan Barang Milik Negara (BMN) juga dipindahkan dari posisi rumah tangga, melalui pesan WhatsApp pada 3 Desember 2024, saat yang bersangkutan sedang sakit dan tidak dapat mengangkat telepon dari pimpinan.

"Apakah pantas seorang pimpinan tertinggi kementerian memindahkan atau memecat stafnya, tanpa mengacu kepada peraturan PNS/ASN yang berlaku?" ujar Neni.

Sementara itu Mendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro memberikan bantahan sejumlah tudingan yang diarahkan kepadanya.

Satryo mengatakan mutasi besar-besaran di kementerian dilakukannya karena ingin membenahi Kemendikti Saintek.

Hal itu sesuai dengan anjuran Presiden Prabowo Subianto untuk menghemat anggaran pemerintah.

Satryo menilai, kebijakan mutasi besar-besaran yang diambilnya ini membuat beberapa pihak tidak berkenan.

Sehingga berujung pada aksi demo yang dilakukan pegawai Kemendikti Saintek hari ini.

"Kita ingin membenahi. Pak Presiden mengatakan harus hemat dengan anggaran pemerintah."

"Ada mutasi cukup besar dan karena memang ada pihak-pihak yang tidak berkenan dimutasi," kata Satryo dilansir Kompas.com, Senin (20/1/2025).

Satryo juga membantah adanya tuduhan bahwa dirinya menampar pegawainya.

Menurut Satryo aksi penamparan pada pegawai Kemendikti Saintek ini tak ada sama sekali.

"Penamparan? Tidak ada sama sekali," tegas Satryo. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Damai dengan Menteri Satryo, Neni Herlina Tetap Jadi Pegawai Kemendikti Saintek 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved