Daftar 5 Kontroversi Satryo Soemantri Brodjonegoro Selama 4 Bulan Menjabat Sebagai Mendikti Saintek

Nama Satryo Soemantri Brodjonegoro masih menjadi trending topic di media sosial, Kamis (20/2/2025).

KOMPAS.com/FREDERIKUS TUTO KE SOROMAKING
MENGUNDURKAN DIRI - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro berpose setelah diwawancarai KOMPAS.com dalam program Ruang Jernih di Gedung Mendiktisaintek, Jakarta pada, Selasa (6/12/2024). ----- Satryo mengundurkan diri dari jabatan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) pada Rabu (19/2/2025). 

TRIBUNJABAR.ID - Nama Satryo Soemantri Brodjonegoro masih menjadi trending topic di media sosial, Kamis (20/2/2025).

Namanya masih menjadi perbincangan setelah mengundurkan diri dari jabatan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) pada Rabu (19/2/2025).

Adapun sebelum Satryo Brodjonegoro resmi memberikan pernyataan bahwa mengundurkan diri, namanya santer ikut dalam reshuffle kabinte yang dilakukan Presiden Prabowo hari ini, Rabu (19/2/2025).

Selama menjabat sebagai Mendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro pernah memberikan statemen yang menjadi perhatian masyarakat luas.

Lalu, apa saja kasus kontroversial yang terjadi selama Satryo Soemantri Brodjonegoro menjabat sebagai Mendikti Sanintek?

Berikut ini rangkuman kilas balik kontroversi Mendikti Saintek Satryo yang mengundurkan diri, dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Sosok Brian Yuliarto Gantikan Satryo Soemantri Jadi Mendiktisaintek, Ini Daftar Prestasinya

1. Ramai pernyataan alumnus beasiswa LPDP boleh tidak kembali

Kontroversi Satryo dimulai dari pernyataanya yang memperbolehkan alumnus penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bisa tidak kembali ke Tanah Air.

"Kami memang memberi kesempatan mereka untuk berkarya di mana saja. Meskipun dia tidak pulang, tapi dia punya prestasi yang bagus," kata Prof. Satryo dikutip dari Kompas.com (6/1/2025) silam. 

Prof. Satryo mengatakan, hal itu dilakukan guna memberi kesempatan pada alumni penerima beasiswa LPDP untuk berkarya di mana saja. 

"Kemudian dia bekerja di perusahaan yang juga baik di luar negeri. Atau ada penelitian yang di laboratorium yang bagus di luar negeri. Kemudian dia suatu hari menemukan inovasi. Kita bilang, Indonesia yang menemukan inovasi. Meskipun di luar negeri, kan masih Merah Putih," lanjut dia.

2. Dosen Demo soal Tunjangan Kinerja

Kebijakan Satryo yang menyatakan tidak bisa membayar tunjangan kinerja (Tukin) dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemendikti Saintek yang belum dibayarkan sejak tahun 2020 juga ramai menjadi sorotan.

Kebijakan itu tertuan dalam surat edaran yang ditujukan pada pimpinan perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikti Saintek Togar M Simatupang pada 28 Januari 2025.

Hal ini memicu protes dari Aliansi Dosen ASN Kemendikti Saintek Seluruh Indonesia (Adaksi) yang akhirnya memgirimkan karangan bunga sebagai bemtuk protes ke Kemendikti Saintek. 
Namun merasa aspirasinya tidak di dengar, Adaksi memilih menggelar demonstrasi di Patung Kuda, Jakarta, (3/2/2025).

Baca juga: Menteri Satryo Soemantri dan Neni Herlina Akhirnya Islah, Tak Ada Pemecatan di Kemendikti Saintek

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved