Sinopsis Ghost Soccer: Bola Mati, Shin Tae-yong jadi Cameo, Tarung Bola Manusia vs Penghuni Kuburan

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Usai kontraknya sebagai Pelatih Timnas Indonesia tak diperpanjang, Shin Tae Yong (STY) ternyata tak langsung kembali ke negara asalnya, Korea Selatan.

Shin Tae-yong malah kedapatan sedang syuting film.

Shin Tae-yong terlihat hadir di lokasi syuting film Ghost Soccer: Bola Mati.

Syuting itu dilaksanakan hari ini, Minggu(19/10/2025) di kawasan Desa Cisalak Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang.

Dalam proses syuting film bergenre horor komedi tersebut, mantan pelatih timnas yang sukses mengangkat peringkat Indonesia Naik 50 peringkat rangking FiFA tersebut, menjadi Cameo atau tokoh yang berperan singkat dalam proses syuting film.

Shin Tae Yong mengaku senang terlibat dalam syuting film bergenre komedi Ghost Soccer tersebut.

Baca juga: "Anda akan Segera Melihat", Reaksi Thom Haye Tahu Shin Tae-yong Dipecat & Diganti Patrcik Kluivertl

"Senang, nambah pengalaman, walaupun hanya berperan singkat dalam film tersebut," ucapnya.

Dalam proses syuting tersebut, STY terlihat serius memerankan adegan demi adegan yang diperintahkan oleh sutradara.

Salah satu eksekutif produser dari SBK, Budi Yulianto, mengonfirmasi keterlibatan Shin Tae Yong dalam film terbaru ini.

"Kami dapat kesempatan luar biasa Coach Shin Tae Yong berkenan hadir dan ikut menjadi cameo di film ini," ujar Budi Yulianto Minggu, (19/01/2025).

Film Ghost Soccer merupakan di produksi oleh Sinemata Buana Kreasindo (SBK) yang berkolaborasi dengan Multi Buana Kreasindo (MBK), dan mengusung genre horor komedi.

Film ini dibintangi oleh Berliana Lovel, Samuel Rizal, Damara Finch, Fajar Nugra, Rin Hermana, Aden Bajaj, Iyan Darmawan, Mastur, dan disutradarai oleh Jay Sukmo.

Produksi dilakukan selama 15 hari dengan lokasi utama di Lapangan Sepak Bola Mini DeStars, Kampung Cikaruncang Desa Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang Cisalak, serta beberapa area lainnya di Subang.

Sinopsis Ghost Soccer: Bola Mati

Film ini mengisahkan tentang perjuangan Dondi, Arif, dan Indra, tiga anak muda miskin yang tinggal di area pemakaman.