Segarnya Sop Durian Laksmi di Alun-alun Sumedang, Semakin Digemari Wisatawan
Membeli durian di sini boleh dicek dulu. Jika dirasa tidak sesuai dengan harapan dan harga, boleh ditukar di tempat.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Jika melintas ke Alun-alun Sumedang, cobalah tengok ke selatan, di halaman Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Sumedang. Sore-sore, ada lapak yang menjajakan durian.
Di lapak milik Fitri Laksmi (38) dan suaminya Ridwan Gunawan (38) itu, dijajakan durian beragam jenis dan ukuran dengan harga yang bersaing dan variatif. Durian-durian yang dijakan notabene keadaannya mulus.
Jangan khawatir, membeli durian di sini boleh dicek dulu lho. Jika dirasa tidak sesuai dengan harapan dan harga, boleh ditukar di situ.
Fitri Laksmi dan suaminya adalah warga Budiasih RT04/06 Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan. Keduanya resign dari pekerjaannya di bidang provider dan perbankan. Mereka memutuskan berbisnis durian.
Namun, Laksmi dan Ridwan tidak hanya berjualan durian yang mereka dapatkan dari Jepara itu dalam bentuk butiran buah durian, melainkan berinovasi dengan membuat produk turunannya.
Mereka menjajakan Sop Durian. Sop Durian adalah es durian dengan berbagai campuran seperti jelli, susu, dan keju. Satu cup sop durian ini dibanderol Rp 15.000.
"Kalau hari-hari biasa habis 30 cup, jika kahir pekan, mungkin lebih dari 50 cup," kata Fitri kepada TribunJabar.id, Rabu (15/1/2025) sore.
Fitri Laksmi dan suaminya baru bisa membuka lapaknya di depan Gedung Disparbudpora Sumedang pada sore hari. Maksimal, lapak ini buka pukul 15.30 dan tutup sekitar pukul 21.00.
"Ya enggak bisa kalau pagi, kan ini kantor pemerintahan," katanya.
Pagi hari hingga siang, keduanya membuka lapak yang sama di rumah mereka, di belakang Lapas Kelas IIB Sumedang. Baru pada sore harinya mereka ke Alun-alun Sumedang.
Jika ingin durian utuh, per kepala harganya variatif mulai dari Rp50 ribu, Rp100 ribu, Rp125 ribu, hingga seterusnya.
"Yang jumbo juga ada, itu Rp180 ribu, dijamin bagus," katanya seraya menyebut durian itu dari Jepara.
"Kebetulan bisa garansi, dicobain dulu kalau ada apa-apa bisa ganti," katanya.
Dia mengatakan, rata-rata pembeli durian utuh adalah langganan. Mereka adalah warga di sekitar Sumedang. Namun, untuk akhir pekan, pembeli durian utuh maupun sop durian banyak pula para pendatang yang singgah, seperti warga Kota Bandung maupun Jakarta.
2 Pilot Paralayang Nyasar Disambut Sorak Suporter Bola: Mendarat di Stadion Ahmad Yani Sumedang |
![]() |
---|
Ratusan "Ronggeng Sadunya" Unjuk Kebolehan saat Pembukaan West Java Paragliding di Sumedang |
![]() |
---|
Bupati Sumedang Buka West Java Paragliding Championship 2025, 18 Negara Kirimkan Atletnya |
![]() |
---|
Bupati Sumedang Ikhtiar Festival Pesona Jatigede Jadi Agenda Tahunan |
![]() |
---|
Wamendagri Bima Arya Tertarik Bikin Triathlon di Jatigede Sumedang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.