Viral, Kakek Pikun Tinggalkan Mobil di Gang Sempit, Warga Tak Bisa Lewat, Ternyata Lupa Jalan Pulang

Namun, polisi tidak langsung berhenti sampai di situ. Mereka juga melakukan pemeriksaan terhadap rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. 

Dari rekaman tersebut, diketahui bahwa sekitar pukul 01.30 WIB, seorang pria terlihat membawa mobil tersebut dan memarkirkannya di gang yang sempit. 

Sekitar 20 menit setelahnya, pria itu dijemput temannya yang mengendarai sepeda motor, dan keduanya meninggalkan lokasi tersebut. 

Meskipun demikian, warga sekitar mengaku tidak mengenali kedua pria tersebut, yang semakin membuat pihak kepolisian penasaran.

"Pihak kepolisian masih melacak identitas pria yang membawa mobil tersebut. Kami juga ingin mengetahui lebih dalam terkait motifnya. Nantinya, kami akan memberikan informasi lebih lanjut," tambah Kapolsek Selvi.

Identitas pemilik mobil

Setelah penyelidikan, identitas pengemudi akhirny terungkp.

Pria yang membawa mobil itu adalah kakek berinisial OP (73), yang diketahui sudha mengalami gangguan ingatan atau pikun.

Kepala Reskrim Polsek Medan Kota, Iptu Bambang Wahid, menjelaskan bahwa kejadian ini baru terungkap setelah anak OP yang tinggal di Jakarta datang ke Polsek pada 10 Januari 2025. 

"Anaknya datang setelah mendapat informasi dari tetangga bahwa mobil ayahnya viral di media sosial," kata Bambang. 

Setelah mengonfirmasi hal tersebut, anak OP memberitahukan polisi bahwa ayahnya sudah sering mengalami kebingungannya. 

Baca juga: Viral, Pria di Jakarta Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia? Ini Kata BI

Pada hari kejadian, OP yang tinggal di Gang Olahraga diduga membawa mobilnya tanpa sadar menuju lokasi tersebut, entah bagaimana jalannya. 

Diduga, setelah memarkirkan mobil tersebut, OP lupa jalan pulang. 

Warga sekitar yang mengenali OP kemudian membantunya dan membocengkan OP pulang menggunakan sepeda motor, sementara mobilnya tertinggal di gang sempit. 

Akhirnya, mobil tersebut dikembalikan kepada keluarga OP. 

Polisi pun menegaskan bahwa kejadian ini bukanlah sesuatu yang disengaja, melainkan akibat kondisi kesehatan OP yang memang sudah pikun. 

"Ini semua murni karena kondisi kesehatan OP, bukan perbuatan yang disengaja," tegas Iptu Bambang.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.