Pembunuhan Satpam Asal Sukabumi
Keluarga Satpam Sukabumi yang Dibunuh Anak Majikan di Lawang Gintung Bogor Bingung Sekolah Anak
Keluarga kebingungan ke depannya, sekolah anak anak, anak dari korban satu, anak sambungnya tiga
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kepala Desa Citarik, Sumantri, mengungkap kondisi keluarga Septian (37) satpam asal Sukabumi yang dibunuh oleh anak majikannya di Lawang Gintung, Bogor.
Diketahui, Septian merupakan suami Dewi (47) warga Kampung Cibarengkok, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sumantri mengatakan, keluarga Septian merupakan kalangan kelas menengah di Desa Citarik.
"Ya disebutkan mampu ya nggak, kelihatannya ya, disebutkan orang tidak mampu, juga nggk ya, jadi kekurangan, tapi gak terlalu itu, jadi kekurangannya bukan miskin banget. Tapi memang dia itu kekurangan sih kekurangan, cuma kelas paling bawah sih nggak. Ya menengah bisa juga," ujar Sumantri kepada Tribun, Sabtu (18/1/2025).
Sumantri membenarkan, istri Septian tinggal di rumah dua lantai.
Namun, tidak menandakan masuk dalam kategori masyarakat kelas menengat atas.
Baca juga: Tampang Anak Majikan di Bogor yang Bunuh Satpam Asal Sukabumi, Anak Pengacara, Dikenal Temperamen
Menurut Sumantri, keluarga Septian juga tidak masuk dalam daftar penerima bantuan sosial dari Pemerintah Desa.
"Iya emang (rumahnya 2 lantai), jadi dikatakan mampu nggak, kurang mampu juga nggak, jadi kelas menengah. Bantuan kalau masuk itu mah nggsk, bantuan orang miskin mah nggk masuk," ucap Sumantri.
Sumantri menjelaskan, dirinya juga belum berkomunikasi lebih jauh dengan pihak keluarga Septian pasca kejadian tersebut.
Menurutnya, Dewi beserta keluarganya saat ini tidak ada di rumah.
"Itu kan sampai ke sana belum ditanya, kan tadi keluarganya kan ke sana, jadi belum sempat ngobrol, karena keluarganya udah pada berangkat gak tahu kemana, mungkin mencari perlindungan," jelasnya.
Sebelumnya, Kakak ipar korban, Aris Munandar, mengatakan, keluarga sangat menyesalkan peristiwa tersebut.
Keluarga pun tak habis pikir anak majikan tempat Septian bekerja tega menghabisi nyawa Septian.
"Dari pihak keluarga menyesalkan, dari pihak si pelaku itu belum ada itikad baik pada keluarga korban, jadi kita sangat menyesal dan kita merasa kebingungan pas hari pertama, dikarenakan semua kita keluarganya kurang mampu, jadi benar benar bingung, kita musti melakukan langkah seperti apa," ujar Aris usai pemakaman.
Aris menjelaskan, keluarga sangat membutuhkan bantuan hukum dan berharap pelaku dihukum seberat-beratnya, setimpal dengan perbuatan yang dilakukan terhadap Septian.
| Jahatnya Abraham Michael Anak Bos yang Habisi Satpam Asal Sukabumi, Septian Alami 22 Luka Tusuk |
|
|---|
| Septian Satpam Sukabumi yang Dibunuh di Bogor Sudah Mau Resign, Keluarga Minta Nyawa Bayar Nyawa |
|
|---|
| Fakta Mengejutkan soal Sandy Permana Diungkap Sesama Pemain Sinetron, Choky: Saya yang Misahin |
|
|---|
| Fakta Sejauh Ini Satpam Sukabumi Dibunuh Anak Majikan di Bogor, Dibunuh karena Catatan Keluar Masuk |
|
|---|
| Nanang Gimbal Ternyata Tidur di Pemakaman setelah Bunuh Sandy Permana, Choky: Dia Ngumpet |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Dewi-kerudung-putih-istri-Septian-satpam-asal-Sukabumi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.