Guru Honorer Unjuk Rasa
Ratusan Tenaga Honorer Demo di Gedung DPRD Subang, Tuntut diangkat Jadi PPPK dan Honor Setara UMK
Mereka menyuarakan agar para tenaga honorer bisa segera diangkat, selain itu tenaga yang paruh waktu juga minta dijadikan penuh waktu.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Ratusan tenaga honorer melakukan aksi demontrasi di Gedung DPRD Subang, Ratusan tenaga honorer perwakilan dari ribuan honorer tersebut menuntut segera diangkat menjadi PPPK.
Dalam orasinya koordinator aksi Aang Kusdinar menyuarakan agar para tenaga honorer bisa segera diangkat, selain itu tenaga yang paruh waktu juga minta dijadikan penuh waktu.
"Kami datang ke sini sebagai perwakilan seluruh guru honor di Kabupaten Subang tentunya kami yang belum diangkat bisa segera diangkat oleh Pemkab Subang karena kami telah mengabdi puluhan tahun," ucap Aang Kusdinar dalam orasinya di depan gedung DPRD Subang, Rabu (15/01/2025).
Selain itu Aang yang juga seorang guru sudah mengabdi selama belasan tahun hanya digaji Rp. 700.000 juga meminta honorer di paruh waktu jadi penuh waktu.
Mereka meminta honornya dinaikan dan meminta agar tidak ada pengangkatan tenaga honorer baru karena dicurigai banyak tenaga honorer siluman di Subang.
"Sekalipun tidak diangkat, Kami minta honor kami tenaga honorer bisa setara UMK," katanya.
Setelah orasi Perwakilan tenaga honorer diterima beraudiensi dengan Ketua DPRD Subang, Victor Wirabuana dan anggota Komisi 1.
"Tadi kami sudah menerima perwakilan para pendemo dari tenaga honorer tersebut, mereka intinya ingin diangkat jadi PPPK atau sekalipun tidak diangkat, mereka ingin punya honor setara UMK. Karena honor mereka sekarang hanya Rp 700.000 perbulan," kata Ketua DPRD Victor Wirabuana.
Victor berjanji akan memperjuangkan nasib para tenaga honorer tersebut, dan akan segera memanggil Dinas BKPSDM.
"Kita akan bicara dengan BKPSDM terkait masalah honorer ini apakah bisa diangkat dan apakah benar ada tenaga honorer siluman yang banyak dikeluhkan oleh tenaga honorer yang sudah bertahun-tahun mengabdi," ungkapnya.
Sebelumnya para tenaga honorer juga mengeluhkan banyaknya tenaga honorer siluman, yang secara tiba-tiba diterima jadi PPPK padahal sebelumnya tak jelas menjadi tenaga honorer dari mana.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.