Jajang Pria Bertato di Garut Tewas Bersimbah Darah di Kebun Jagung, Polisi Tangkap Dua Pelaku

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Garut akhirnya menangkap pelaku perampasan nyawa terhadap seorang warga Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Korban diketahui bernama Jajang Sukmana (49). Pria bertato itu ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kebun jagung di kawasan Kadungora pada 21 Desember 2024.

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, dalam peristiwa itu pihaknya berhasil mengamankan dua terduga pelaku.

Baca juga: Penemuan Mayat di Cigondewah Bandung, Hidung Mengeluarkan Darah

Terduga pelaku berinisial EA (51) dan PR (36). EA berhasil diamankan di wilayah Garut, kemudian PR ditangkap di daerah Bandung berkat kolaborasi dengan Resmob Polda Jabar.

"Pengungkapan ini memerlukan waktu beberapa pekan, akhirnya keduanya berhasil kita tangkap kemarin, Sebelumnya korban ditemukan sudah tidak bernyawa di kebun jagung milik warga," ujar AKP Ari saat dihubungi Tribunjabar.id, Rabu (15/1/2025).

Ia menuturkan, sebelumnya ada 20 orang yang telah dimintai keterangan selama proses penyelidikan.

Dari hasil tersebut, petugas akhirnya berhasil mengidentifikasi dua orang yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan.

Ari menjelaskan bahwa penyelidikan ini bermula dari laporan yang diterima pada 21 Desember 2024. 
Dalam laporan tersebut, disebutkan adanya penemuan jasad seorang pria di kebun jagung yang berlokasi di Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora.

"Jasad pria tersebut ditemukan dengan luka bacok di sejumlah titik tubuhnya. Berdasarkan kondisi korban dan hasil olah TKP, kami menduga kuat bahwa ini merupakan kasus pembunuhan," ungkap Ari.

Baca juga: Ini Ciri-ciri Terduga Pembunuh Sandy Permana Mak Lampir, Rambut Gimbal dan Penuh Tato, Kru Sinetron

Kedua terduga pelaku kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Garut, Ari menyebut pihaknya belum bisa memastikan motif terkait pembunuhan sadis itu.

"Motif belum ya, kita masih periksa terus," tandasnya.