STIKOM Bandung Batalkan Kelulusan 233 Mahasiswa Periode 2018-2023, Bagaimana yang Telanjur Bekerja?
Pada ijazah mahasiswa periode tersebut tidak terdapat penomoran ijazah nasional (
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Bandung, bereaksi setelah pihak kampus membatalkan kelulusan dan menarik kembali ijazah yang telah diberikan kepada 233 mahasiswa periode 2018-2023.
Seperti diketahui, keputusan tersebut diambil setelah tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) menemukan sejumlah kejanggalan dalam proses penentuan kelulusan seperti nilai akademik serta syarat minimal SKS yang berbeda antara milik Stikom Bandung dan Pangkalan Data Dikti.
Selain itu, pada ijazah mahasiswa periode tersebut tidak terdapat penomoran ijazah nasional (PIN) dari kementerian hingga belum dilakukan tes plagiasi karya mahasiswa.
"Saya kecewa dengan keputusan ini meskipun tak terlalu berpengaruh terhadap pekerjaan saya karena saat kerja saya pakai ijazah D3 dari kampus lain," ujar seorang Alumni Stikom Bandung, Ahmad Fadillah saat ditemui di Gedung Indonesia Menggugat, Selasa (14/1/2025).
Fadil sapaan akrabnya mengatakan, pihaknya kecewa karena ijazah yang sudah didapatkan dengan susah payah harus ditarik dan bukan tidak mungkin suatu saat ijazah itu akan dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan.
"Apalagi sampai saat ini belum ada solusi, bagaimana nasib ijazah kami. Apakah harus kuliah lagi atau hanya memperbaiki nilai yang bermasalah saja, itu belum ada keputusan resmi," katanya.
Baca juga: Stikom Bandung Batalkan Kelulusan Ratusan Mahasiswa, Terungkap Penyebabnya yang Bikin Dedy Kecewa
Fadil pun menyayangkan keputusan ini karena banyak teman seangkatannya yang terdampak, terutama bagi alumni yang sudah bekerja dengan menggunakan ijazah S1 dari Stikom Bandung tersebut.
"Terus kasihan juga ke mahasiswa yang sudah lulus dan tinggal menunggu wisuda, itu bagaimana nasibnya pasti mereka pun sama kecewa banget," ucap Fadil.
Sementara alumni Stikom Bandung lain yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pihaknya bersama alumni lainnya merasa resah dengan adanya kebijakan pihak kampus yang membatalkan kelulusan dan menarik kembali ijazah tersebut.
" Jujur kalau dari pihak alumni saya mewakili mereka memiliki keresahannya masing-masing. Khususnya mereka yang sudah bekerja karena banyak yang ditanya sama HRD di perusahaannya masing-masing," katanya.
Kemudian alumni yang mencari kerja juga, kata dia, kini resah karena khawatir ijazahnya dianggap palsu atau dianggap tidak kompeten. Bahkan, yang bekerja jadi ASN mengeluh karena jika misalnya ijazah tidak bisa dipertanggungjawabkan dia harus mengalami kerugian.
"Yang dimana selama ini misalnya bekerja di salah satu instansi negara digaji, tunjangannya dengan standar S1 secara tidak langsung dia harus mengembalikan uang ke negara karena seharusnya dia digaji pakai ijazah SMA," ucap dia.
Ia mengatakan, hal yang paling parahnya dampaknya yakni bagi alumni yang kuliahnya sudah lanjut ke jenjang S2 karena kebijakan ini menjadi efek domino. Sebab, jika misalnya ijazah mereka harus dicabut maka ijazah S2 juga dinyatakan gugur.
"Tapi sampai saat ini dari pihak instansi, lembaga atau kantor tempat kerja mereka belum ada tindaklanjutnya karena masih menunggu keputusan dari tim EKA dan Dikti-nya apakah benar dicabut atau tidak," katanya.
Sementara terkait kebijakan yang disampaikan Ketua Stikom Bandung, kata dia, selama ini baru sepihak karena proses pencabutan ijazah ini harus melalui proses verifikasi dan validasi terlebih dahulu.
Eliano Reijnders Siapkan Cara Ini Hadapi Arema FC, Optimistis Raih 3 Poin di Kanjuruhan |
![]() |
---|
PRAKIRAAN Pemain Persib Bandung Lawan Arema FC, Ini Sosok Pengganti Luciano, Saatnya Adam Debut |
![]() |
---|
Momen Ciro Alves Serahkan ‘Warisan Persib Bandung’ ke Ganindra Bimo, Sang Aktor Gemetar dan Nangis |
![]() |
---|
JADWAL Persib Bandung, Bobotoh Bakal Rindu, Maung Akan Selalu Main Tandang Dalam 4 Laga |
![]() |
---|
Satu Laga Persib Bandung Diundur Lagi, Sebelumnya Tak Main Lawan Borneo FC pada Pekan Keempat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.