Breaking News

Kasus Bapak di Sukabumi Perkosa Putrinya, Semua Aksi Bejat Dilakukan di Sekolah

Ayah korban merupakan honorer penjaga sekolah di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Sukabumi. 

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Ravianto
dian herdiansyah/tribun jabar
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi saat menginterogasi TS (45), tersangka kasus rudapaksa pada anak kandungnya yang masih di bawah umur di Kota Sukabumi, Senin 13 Januari 2025. Rita sampai kesal dengar pengakuan tersangka tega memperkosa putrinya. 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - TS (45) Ayah biadab di Kota Sukabumi tega memperkosa anak kandungnya yang masih di bawah umur hingga berkali-kali. 

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun mengatakan, peristiwa ayah perkosa anak kandung itu terungkap di akhir Desember 2024. 

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, itu dilakukan sudah 5 kali.  Pengakuan pelaku hanya dipegang namun hasil visum menyatakan bahwa sudah terjadi pencabulan dan sudah ada kerusakan karena benda atau alat tumpul," jelasnya. 

Ayah korban merupakan honorer penjaga sekolah di salah satu sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Sukabumi

Begitu juga, korban yang tak lain anaknya sekolah di tempat yang sama tempat ayahnya bekerja. 

"Semua dilakukan di sekolah dengan modus bersih-bersih. Pada saat di tempat sepi baru dilakukan di sekolah, kantin, UKS dan kelas," ucap Bagus. 

Baca juga: Polisi sampai Geram Dengar Alasan Bapak Bejat di Sukabumi Perkosa Putri Kandung, Sampai Kepal Tangan

Perilaku bejadnya itu tidak diketahui oleh istrinya. Tersangka juga kerap mengancam korban dan membujuknya dengan uang jajan.

"Selanjutnya diiming imingi diberikan uang, dan akan dibelikan HP (gawai). Ini sudah tiga bulan," kata Bagus. 

Akhirnya anak merasa ketakutan oleh ayahnya tersebut, akhinya menyampaikan pada ibunya hingga akhirnya dilaporkan. 

"Ibunya awalnya tidak berani melaporkan karena pelaku ini cenderung kasar diduga juga sering melakukan KDRT. Kemudian ibunya melaporkan ke kami ke Polres Sukabumi Kota kemudian kami menindaklanjuti," tutur Bagus. 

Motif Pemerkosaan

Terkait motif pencabulan tersebut, Bagus menyebut pelaku mengakui bahwa tidak puas dengan sang istri, sehingga dia nekat melampiaskan nafsu bejatnya ke anak kandung. 

"Motif dari pada pelaku sendiri pelaku mengaku sakit hati kepada istrinya karena istrinya tidak bisa memenuhi hasrat biologisnya sehingga dia  melampiaskan kepada korban," tandasnya. 

Sebelumnya, tersangka mengaku sakit hati terhadap istrinya, yang tidak puas mendapatkan pelayanan hasrat birahinya.

TS merasa tak puas pelayanan dari istrinya sendiri, hingga akhirnya ia melampiaskan kebiadabanya terhadap anaknya sendiri. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved