Berita Viral

Tangis Pilu Kamelia Anaknya Dihukum Duduk di Lantai Gegara Nunggak SPP, Nasib Wali Kelas Disorot

Kisah pilu siswa SD duduk di lantai kelas karena menunggak biayaa sekolah selama tiga bulan.

|
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kamelia (38) ibu dari MI(10) seorang siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD) Yayasan Abdi Sukma Kota Medan yang anaknya disuruh duduk di lantai selama berjam-jam dan dilarang ikut belajar, ketika diwawancarai, Jumat (10/1/2025). Ia mengungkap kepedihan hatinya seorang guru tega memperlakukan pelajar duduk di lantai hanya karena nunggak bayar uang sekolah. 

Lebih lanjut, Kamelia berencana akan memindahkan anaknya ke sekoah lain, kecuali wali kelas HRYT diberhentikan.

Kamelia (38) ibu dari MI(10) seorang siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD) Yayasan Abdi Sukma Kota Medan yang anaknya disuruh duduk di lantai selama berjam-jam dan dilarang ikut belajar, ketika diwawancarai, Jumat (10/1/2025). Ia mengungkap kepedihan hatinya seorang guru tega memperlakukan pelajar duduk di lantai hanya karena nunggak bayar uang sekolah.
Kamelia (38) ibu dari MI(10) seorang siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD) Yayasan Abdi Sukma Kota Medan yang anaknya disuruh duduk di lantai selama berjam-jam dan dilarang ikut belajar, ketika diwawancarai, Jumat (10/1/2025). Ia mengungkap kepedihan hatinya seorang guru tega memperlakukan pelajar duduk di lantai hanya karena nunggak bayar uang sekolah. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

"Kalau dia masih di sana, anak saya pasti trauma dan proses belajarnya terganggu,” ujarnya. 

Sementara itu, perhatian publik terus berdatangan. Beberapa relawan telah menawarkan bantuan untuk melunasi tunggakan SPP MI. 

Meski begitu, Kamelia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar tidak ada lagi anak-anak yang dipermalukan karena kesulitan ekonomi. 

“Anak saya hanya ingin belajar. Tolong jangan perlakukan anak lain seperti ini,” pungkasnya. 

Sementara itu Juli Sari, Kepala Sekolah Yayasan Abdi Sukma, mengakui adanya miskomunikasi antara pihak sekolah dan wali kelas berinisial HRYT. 

Menurutnya, tidak ada kebijakan dari sekolah yang menginstruksikan siswa duduk di lantai karena tunggakan SPP. 

“Wali kelas membuat peraturan sendiri tanpa konfirmasi. Kami sudah meminta maaf kepada orang tua siswa,” jelas Juli. 

Sekolah kini sedang mengkaji sanksi terhadap wali kelas tersebut yang kini telah diskors

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved