PMI Sumedang Hilang Kontak

BREAKING NEWS, Dua PMI Ilegal Asal Sumedang di Malaysia Hilang Kontak dengan Keluarga

Dua orang warga Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang mencoba mencari keberuntungan menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia hilang kontak.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/ Kiki Andriana
Erni Haerani, Pengantar Kerja Ahli Muda Disnakertrans Kabupaten Sumedang. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dua orang warga Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang mencoba mencari keberuntungan menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia hilang kontak dengan keluarganya. 

Mereka adalah Resa Koswara (25) warga Dusun/Desa Jatiroke, RT 07/05 , Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dan Eti Erlina (53), warga Dusun Cigalagah RT 04/03, Desa Nagrak, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang

Pengantar Kerja Ahli Muda Disnakertrans Kabupaten Sumedang, Erni Haerani, mengatakan, keduanya menjadi korban penempatan PMI non-prosedural. 

"Mereka berangkat melalui jalur ilegal. Hingga kini mereka hilang kontak dengan keluarganya," kata Erni Haerani kepada TribunJabar.id, Minggu (12/1/2025). 

Baca juga: Wamen Christina Aryani Ingatkan Calon PMI Waspada Terhadap Praktik Perekrutan Ilegal Saat di Cirebon

Erni mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun dari keluarganya, mereka terakhir berkomunikasi pada 12 November 2024.

"Eti sempat mengabari keluarganya, bahwa dokumen-dokumen pribadinya diambil paksa oleh pihak agensi," katanya. 

Selain itu, kata Erni, keterangan dari keluarganya, PMI asal Jatinangor yang bernama Resa berangkat ke Malaysia sejak 2019.

Baca juga: Oknum Penyalur PMI Ilegal di Indramayu Ditangkap, Korban Diiming-imingi Gaji Besar di China

"Kalau Resa tidak ada keterangan jelas dari keluarganya. Tetapi informasi terakhir, ia terdampar di hutan Bantulu, Malaysia, sudah tiga bulan," ucapnya. 

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat, dan Kementerian Luar Negeri terkait kasus tersebut. 

"Sudah, kami sudah berkoordinasi dengan Kemenlu, BP3MI, Disnakertrans Jawa Barat juga sudah," katanya. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved