Kronologi 2 Pria Sumedang Bisa Ditemukan di Tengah Laut di Mamuju, Sudah 5 Hari Terapung
Deni Sugita merupakan warga Kampung Sindang Kasih, Desa Cimara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kepala Desa Cimara, Dede Karyana membenarkan bahwa Deni Sugita (40), seorang pelaut yang nekat melompat dari kapal yang tengah berlayar hingga ditemukan terdampar di Laut Mamuju, Sulawesi Barat adalah warganya.
Deni Sugita merupakan warga Kampung Sindang Kasih, Desa Cimara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Deni bersama temannya, Ikbal Fauzi warga Cianjur ditemukan mengapung oleh nelayan sekitar 40 mill laut dari Pantai Desa Lebani, Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (7/1/2025).
"Benar, Deni merupakan warga kami," kata Dede Karyana dikonfirmasi TribunJabar.id, Jumat (10/1/2025).
Kades mengaku baru mengetahui kabar tersebut setelah melihat pemberitaan kejadian tersebut viral pada Kamis (9/1/2025).
Kemudian, kata Kades, usai menerima informasi tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan unsur Forkopomcam Cisarua.
Menurut Dede, hingga saat ini pria yang memiliki dua orang anak ini masih berada di kediaman Kadus Desa Lebani, Tapalang Barat, Mamuju.
Baca juga: 2 Warga Sumedang Terdampar di Laut Mamuju, Ditemukan Nelayan dalam Kondisi Lemas, Ini Identitasnya
"Masih di rumah Kadus Desa Lebani, kondisinya sehat. Kami (Forkopimcam) sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Sumedang terkait rencana pemulangan yang bersangkutan," katanya
Deni dan Ikbal tergiur oleh lowongan pekerjaan melaut yang diiklankan di media sosial pada akhir November 2024.
Dalam iklan tersebut, mereka dijanjikan gaji besar hingga puluhan juta rupiah dengan pembayaran setiap bulan saat kapal bersandar.
Setelah mendaftar, mereka menerima uang muka sebesar Rp200 ribu dari total yang dijanjikan sebesar Rp2,5 juta.
Pada awal Desember 2024, kedua korban bersama 37 orang lainnya dibawa ke pelabuhan dan dinaikkan ke atas kapal.
Namun, setelah lebih dari sebulan, kapal tidak kunjung bersandar, dan para pekerja mulai merasa resah.
Merasa khawatir akan keselamatan mereka, Deni dan Ikbal memutuskan untuk melompat ke laut pada Kamis malam, 2 Januari 2025, tanpa sepengetahuan awak kapal maupun rekan-rekan lainnya.
Mereka khawatir menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Dengan hanya berbekal pelampung dan ransel yang dibungkus plastik, kedua pria ini bertahan di laut selama lima hari sebelum akhirnya ditemukan oleh Rahman dan rekannya.(*)
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
Dua Terdakwa Korupsi Puskesmas Cisitu Sumedang Dituntut 1,6 Tahun Penjara, Pengacara Ajukan Pledoi |
![]() |
---|
Kisah Lody Korua dan Sejarah Paralayang: Pemilik Pertama Parasut Paralayang di Indonesia |
![]() |
---|
Balita di Sumedang Selamat dari Maut, Temukan Ular Kobra Sepanjang 4 Meter di Atas Kasur |
![]() |
---|
Miris Siswi SMA Jadi Korban Pelecehan di Halte Transjakarta, Malah Ditertawakan Petugas, Korban Syok |
![]() |
---|
Perkembangan Kasus Siswa SMK di Cikarang Rahang Patah Usai Keroyok Kakak Kelas, Kepsek Buka Suara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.