Jumlah Sapi dan Domba di Purwakarta Turun Signifikan, Banyak Peternak Banting Setir Kerja di Pabrik

Populasi hewan ternak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengalami penurunan yang signifikan dalam dua tahun terakhir

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Seli Andina Miranti
tribunjabar.id / Deanza Falevi
Aktivitas di Pasar Ingon-ingon Purwakarta alami penurunan karena masuknya wabah PMK, Senin (6/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Populasi hewan ternak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengalami penurunan yang signifikan dalam dua tahun terakhir.

Penurunan ini terjadi akibat banyak peternak yang beralih ke usaha lain, termasuk ke sektor industri. 

Menurut Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, Wildan Sundari, penurunan tersebut sangat terasa pada populasi sapi dan domba.

Berdasarkan data yang diperoleh hingga tahun 2024, populasi sapi di Purwakarta tercatat sekitar 12.000 ekor, turun dari 13.000 ekor pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Ekosistem Pembiayaan Peternak Domba yang Diinisiasi OJK Mulai Menunjukkan Hasil

Sementara itu, ia mengatakan, populasi domba mengalami penurunan yang lebih drastis. Di tahun 2024, populasi domba hanya tercatat sekitar 780.000 ekor, sementara pada tahun sebelumnya jumlahnya masih mencapai 1,5 juta ekor. 

Penurunan yang sangat tajam ini, kata dia, menunjukkan bahwa sektor peternakan mengalami kemerosotan yang cukup signifikan.

Wildan mengungkapkan bahwa banyak peternak yang memilih beralih profesi, termasuk bekerja di pabrik atau berusaha di sektor lain yang lebih menjanjikan. 

Hal ini berkontribusi besar pada turunnya populasi hewan ternak di Kabupaten Purwakarta

"Banyak peternaknya yang beralih profesi. Termasuk memilih untuk bekerja di pabrik," ujar Wildan kepada Tribunjabar.id, Jumat (10/1/2025).

Menanggapi penurunan ini, Wildan menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang sejumlah program untuk meningkatkan kembali populasi hewan ternak di daerah tersebut. 

Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah memberikan bantuan stimulan kepada peternak, khususnya untuk mendukung pengembangan hewan ternak unggulan.

Baca juga: Anggota DPRD Jabar Minta Pemprov Dukung Tingkatkan Daya Saing Peternak Sapi Perah di KBB

"Saat ini kami tengah menggalakkan bantuan bibit ternak unggulan ke kelompok ternak, seperti yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya," kata Wildan. 

Pada tahun lalu, ia menyebutkan, sebanyak enam kelompok peternakan mendapatkan bantuan berupa sepuluh ekor domba untuk setiap kelompok sebagai stimulan. 

Hal ini, lanjut Wildan, diharapkan dapat membantu para peternak dalam mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan populasi ternak di daerah tersebut.

Wildan juga menjelaskan bahwa saat ini di Purwakarta tercatat ada sekitar 120 kelompok ternak yang mencakup berbagai komoditas, seperti ayam, sapi, dan domba.

Meskipun demikian, ia mengatakan,  untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dan jenis ternak lainnya, Purwakarta masih mengandalkan pasokan dari daerah lain. Saat ini, permintaan pasar cenderung lebih memilih daging beku ketimbang daging segar.

Terkait dengan potensi pengembangan peternakan, Wildan menyebutkan bahwa ada beberapa kecamatan di Purwakarta yang memiliki potensi besar untuk pengembangan ternak, khususnya sapi.

Menurutnya, beberapa kecamatan yang dianggap potensial untuk pengembangan sapi adalah Tegalwaru, Maniis, Sukasari, Campaka, dan Cibatu.

"Pada tahun ini, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan populasi hewan ternak di Purwakarta, sehingga sektor peternakan bisa kembali berkembang dengan baik," kata Wildan. 

Baca juga: Lomba Ketangkasan Domba Wali Kota Bandung Cup Momentum Silaturahmi Peternak Domba

Dengan berbagai upaya yang tengah dilakukan, ia berharap, populasi hewan ternak di Kabupaten Purwakarta bisa kembali meningkat dan membantu pemenuhan kebutuhan daging lokal.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved