''Kemunduran Lagi,'' Kelompok Suporter di Cirebon Kecewa Shin Tae-yong Dipecat, Sebut Tak Beralasan

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kelompok suporter sepakbola di Kota Cirebon yang tergabung dalam Pasukan Suporter Gunung Jati (Pasoegati) kecewa atas keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Ketua Umum Pasukan Suporter Gunung Jati (Pasoegati) pendukung setia PS Gunung Jati, Bisri Ramdan menilai, keputusan ini tidak beralasan dan dapat berdampak negatif pada perkembangan sepak bola Indonesia.

“Ya, menanggapi pemecatan STY, kami dari kelompok suporter Pasogati, tentunya kecewa sama PSSI sendiri, terutama Erick Thohir."

"Pemecatan STY tidak beralasan, soalnya kalau lihat progres karir pelatihan STY di Timnas Indonesia itu menuju kebaikan,” ujar Bisri Ramdan saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Selasa (7/1/2025).

Baca juga: Mantan Pemain Persib Sayangkan PSSI Akhiri Kontrak Shin Tae-yong, Nilai PSSI Terburu-buru

Menurutnya, meski belum memberikan gelar, kualitas permainan Timnas di bawah asuhan Shin Tae-yong telah menunjukkan peningkatan signifikan.

Ia menyoroti capaian Timnas yang berhasil melangkah lebih jauh di fase kualifikasi Piala Dunia.

“Kualitas permainannya itu loh yang terlihat baik."

"Permainan STY itu cair, tidak monoton, kaya ada umpan lambung atau lari cepat. Lebih banyak variasi permainan,” ucapnya.

Bisri menambahkan, pemecatan ini membuat harapan besar yang sebelumnya dimiliki suporter untuk melangkah jauh di kualifikasi Piala Dunia kini memudar.

“Ya sekarang setelah kepergian STY, yang tadinya optimis melangkah jauh di kualifikasi, sekarang nggak berharap banyak. Justru ada kemunduran lagi,” jelas dia.

Sebagai suporter setia yang telah tergabung dalam Pasoegati sejak 2016, Bisri mengaku terkesan dengan permainan Timnas di bawah Shin Tae-yong. 

Ia bahkan sempat menyaksikan langsung pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno.

“Saya sempat datang langsung ke GBK saat Timnas lawan Australia dengan skor imbang."

"Cara bermainnya sudah seperti tim-tim Eropa, next level lah, kualitasnya sudah di atas negara ASEAN yang lain,” katanya.