Mantan Pemain Persib Sayangkan PSSI Akhiri Kontrak Shin Tae-yong, Nilai PSSI Terburu-buru

Mantan pemain Persib, Sujana, sangat menyayangkan dengan diputusnya kontrak Shin Tae-Yong jadi Pelatih Timnas Indonesia.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
Instagram @rikkynugroho_
Video menayangkan Shin Tae-yong menangis bangga kepada anak-anak asuhnya di Timnas Indonesia menuai sorotan publik. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mantan pemain Persib, Sujana, sangat menyayangkan dengan diputusnya kontrak Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia.

Sujana mengungkapkan, melihat dengan adanya Shin Tae-Yong menjadi juru taktik di Timnas Indonesia, sudah ada perubahan dari segi permainan dan tim.

"Sekarang Timnas Indonesia sudah diperhitungkan di Asia, mungkin dunia juga sudah melihatnya," ujar Sujana, saat dihubungi tribun jabar, Senin (6/1/2025).

Sebenarnya, kata Sujana, menyayangkan STY keluar karena khawatir tim dari nol lagi.

"Sebab setiap pelatih berbeda karakter dan berbeda keinginannya," kata Sujana.

Sujana menjelaskan, sehingga pemain yang ada di Timnas Indonesia sekarang dan pelatih yang baru harus adaptasi lagi.

Baca juga: Pakar Transfer Pemain Fabrizio Romano Sebut Patrick Kluivert Dikontrak 2 Tahun jadi Pelatih Timnas

"Keputusan ini disayangkan karena mungkin ini terlihat terlalu terburu-buru," kata Sujana.

Memang Timnas Indonesia ingin maju, kata Sujana, jangankan di Timnas di Klub saja, di bawahnya ada yang pro ada yang kontra, tapi itu kembali lagi kepada ketua PSSI.

Sujana, mantan striker Persib pada 1998-2003
Sujana, mantan striker Persib pada 1998-2003 (TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA)

Sujana mengatakan, mendengar kritik dan saran dari luar harus, misal mendengar dari tim atau legenda di Indonesia itu bagus, tapi harus punya prinsip, mungkin kasih kesempatan lagi kalau gagal baru (dicopot).

"Intinya sangat disayangkan terlalu terburu-buru karena masih ada pertandingan kualifikasi Piala Dunia zona Asia," kata dia.

Sujana menjelaskan, kalau melihat merekrut pemain naturalisasi itu wajar dengan beban yang ada, dan kualitas yang ada.

"Sekarang harus ngambil pemain yang jadi. Lalu pemain lokal nantinya terbawa punya motivasi harus bisa (meningkatkan kualitas), jadi kepincut kedorong," ujar dia.

Sekarang kata Sujana, itu sudah kelihatan, apalagi STY suka pemain muda, jaraknya masih panjang, kalau dulu pemain timnas itu-itu saja jarang ada perubahan paling hanya satu dua pemain.

"Kalau ini hampir setiap even atau kompetisi ada perubahan, kalau kurang di even sebelumnya makan diselanjutnya diganti. Memakai pemain naturalisasi sebenarnya tak masalah kalau memang untuk mengangkat timnas itu sendiri," ucapnya.

Jadi kata Sujana, sangat disayangkan dengan dicopotnya STY, sebab kontraknya masih panjang dan masih terdapat sisa pertandingan pada babak kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved