Berita Viral
Viral Buaya Muncul di Selokan Karawang, Ternyata Peliharaan Seorang Warga, Lepas dari Kandang
Sebuah video menunjukkan melintas di selokan kecil di area pemukiman warga di Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video menunjukkan melintas di selokan kecil di area pemukiman warga di Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Dalam video viral di media sosial, buaya itu terlihat melintas di selokan kecil.
Sontak saja, binatang reptil itu pun membuat warga heboh.
Bahkan, tidak sedikit warga yang mengabadikan kejadian itu dengan kamera telepon genggam.
Baca juga: TERUNGKAP Penyebab 18 Buaya yang Dievakuasi dari Cianjur Mati, Sebelumnya Diseret dengan Alat Berat
Lepas dari kandang
Kapolsek Rengasdengklok AKP Edi Karyadi menuturkan, buaya yang kini telah dievakuasi itu adalah buaya peliharaan yang terlepas dari kandangnya yang berada di rumah kosong.
Berdasarkan informasi warga, pemilik rumah yang memelihara biaya itu pun sudah cukup lama mengosongkan rumah tersebut.
"Diperkirakan kabur dari kandangnya yang berada di rumah kosong, tepat dia muncul dari selokan, tapi saat ini sudah kami kembalikan ke kandangnya," kata Edi saat dihubungi, Senin (6/1/2025), dikutip dari Kompas.com.
Adapun peristiwa yang menghebohkan warga itu terjadi pada sabtu (4/1/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Buaya itu berada di dalam selokan kecil di depan rumah kosong.
Kejadian Lainnya - Geger Kemunculan 2 Buaya, Warga Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu Kahwatir Mengganggu

Warga di Muara Sungai Cimandiri, tepatnya di Kampung Benteng, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikagetkan dengan kemunculan buaya.De
Menurut salah seorang warga, Jaelani (42) terdapat dua ekor buaya yang muncul ke permukaan. Jaelani mengaku, ia melihat buaya itu muncul ke permukaan di pinggir sungai kemarin.
"Sebenarnya dari bulan lalu juga sudah ada, kemarin beberapa bulan gak ada, kemarin ada lagi, pas kemarin musim kemarau gak ada gak kelihatan, sekarang ada lagi," ujar Jaelani kepada wartawan, Rabu (13/11/2024).
Jaelani menjelaskan, awalnya buaya itu muncul di dekat penggalian pasir. Jaelani menyebutkan, dua ekor buaya itu berwarna hitam dan kuning.
Kemunculan buaya itu memang tidak menggangu, namun Jaelani dan warga lain khawatir buaya menerkam warga yang kerap beraktivitas di Sungai Cimandiri yang biasa mengambil pasir atau mencari rumput di pinggir sungai.
"Muncul itu terlihat dua ekor, yang item sama yang agak kuning, selama ini gak ganggu, gak tau kalau sudah besar nanti, mungkin kan gak cukup makanannya, mungkin kan kalau sudah besar khawatirnya naik apa gimana, namanya juga binatang buas," ucap Jaelani.
Warga lain, Geo (35) juga melihat kemunculan dua ekor buaya itu. Geo mengatakan, buaya itu ada di aliran Sungai Cimandiri dari kecil, hingga ukurannya kini membesar.
"Terlihat hampir enam bulan ini, ada di bawah situ dari kecil. Kemarin pas rekam itu awalnya iseng-iseng saja, lalu kelihatan itu buayanya, itu sore, karena memang biasanya kelihatan siang kalau tidak juga sorean. Tiap hari ada di sini, ada dua ekor yang saya lihat, yang item satu, yang agak kuning satu, bukan putih," ujar dia.
Geo juga mengaku khawatir buaya itu bisa mengganggu aktivitas warga di Muara Sungai Cimandiri. Ia berharap buaya itu dievakuasi oleh pihak terkait.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
Viral Video Warga Amankan Pelajar di Cirebon, Ketahuan Bawa Sajam, Diduga Hendak Tawuran |
![]() |
---|
Nasib Kepsek di Pamulang yang Minta Ditransfer Uang Seragam, Dikbud Tangsel: Baru Pertama Kali |
![]() |
---|
Sosok Lukman Arif, Anak Titipkan Ibunya ke Panti Jompo di Malang, Tolak Jemput meski Diajak Camat |
![]() |
---|
Sosok Siti Mujayanah Ibu Tiri Disebut Sering Siksa Farel Prayoga, Sekongkol Tilep Duit dengan Suami |
![]() |
---|
Cerita Pilu Farel Prayoga, Penyanyi Cilik Sering Dianiaya Ibu Tiri, Ungkap Nasib Ibu Kandungnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.