Target Awal Januari Tertunda, Program Makan Bergizi Gratis di Kota Cirebon Dimulai 13 Januari 2025

Jadwal Makan Bergizi Gratis harus mundur akibat adanya penyempurnaan layout dapur yang direkomendasikan oleh tim BGN

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Sejumlah siswa di SMPN 1 Cirebon saat menerima makan bergizi gratis (MBG), Rabu (25/9/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur di Kota Cirebon mempersiapkan pendistribusian tahap pertama di awal Januari 2025.

Namun, jadwal tersebut harus mundur akibat adanya penyempurnaan layout dapur yang direkomendasikan oleh tim Badan Gizi Nasional (BGN).

Ketua Pembina Yayasan Miftahul Ulum, yayasan yang bermitra dengan program tersebut, Otong Iip, menyampaikan penyesuaian tersebut saat diwawancarai melalui sambungan telepon pada Senin (6/1/2025).

“Sebenarnya awalnya kita merencanakan MBG itu hari ini (6 Januari 2025)."

Baca juga: Menpora dan Taufik Hidayat Tinjau Realisasi Makan Bergizi Gratis di Cimahi, Dito Puji Dapurnya

"Namun, atas verifikasi layout dapur di minggu lalu, ada penyempurnaan oleh tim BGN, sehingga kami menindaklanjuti perubahan tersebut dan membutuhkan waktu 3-4 hari ke depan."

"Kami mengusulkan ke BGN agar operasionalnya mundur ke tanggal 13 Januari 2025,” ujar Otong.

Yayasan Miftahul Ulum memiliki pengalaman panjang dalam pengelolaan dapur, mengingat mereka telah menyediakan makanan tiga kali sehari untuk siswa-siswi Islamic Boarding School selama 15 tahun terakhir.

Berangkat dari pengalaman tersebut, yayasan ini berinisiatif menjadi mitra pengelola program MBG.

“Di sekitar sekolah kami cukup banyak jumlah siswanya, sekitar 10 ribuan dalam radius 3 kilometer."

"Jadi, kami berinisiatif untuk mengajukan diri menjadi mitra."

"Ahamdulillah, atas verifikasi kami dinyatakan bisa bergabung,” ucapnya 

Selain mendistribusikan makanan bergizi kepada siswa PAUD hingga SMA, program ini juga bakal menyasar ibu hamil, ibu menyusui dan balita melalui posyandu.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Majalengka Masih Dipersiapkan, Sediakan 3.500 Paket Per Hari

Otong menyebut kebutuhan makanan bergizi di Kota Cirebon sangat tinggi dengan total siswa mencapai 60 ribu orang.

“Kalau rata-rata menghasilkan 3 ribu porsi per dapur, butuh 20 dapur untuk memenuhi kebutuhan tersebut."

"Yayasan kami ini baru langkah awal, setelah ini akan terus bertambah secara bertahap,” jelas dia.

Program MBG diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi bagi masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan dan kesehatan ibu serta anak.

Seperti diketahui, dari daftar SPPG nasional atau dapur MBG yang ditunjuk pemerintah untuk melaksanakan program MBG, Yayasan Miftahul Ulum menjadi salah satunya, khususnya di Kota Cirebon.

Nantinya, dari dapur yayasan tersebut ribuan makanan bergizi akan didistribusikan ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Cirebon.

Baca juga: Penampakan Dapur yang Memasak Menu Makan Bergizi Gratis di Depok Hari Ini, Menunya Ayam Fillet

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved