Relokasi Rumah Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur Masih Tunggu Kajian PVMBG

BPDB Kabupaten Cianjur belum menerima hasil kajian PVMBG untuk merelokasi rumah warga yang terdampak pergerakan tanah.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Kalak BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Cianjur belum menerima hasil kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk merelokasi rumah warga yang terdampak pergerakan tanah.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengatakan, tercatat ada tiga kampung yang terdampak pergerakan tanah, yakni di Kecamatan Agrabinta, Takokak, dan Kadupandak.

"Berdasarkan kajian awal, ketiga kampung tersebut harus direlokasi, namun hingga kini kita masih belum menerima hasil kajian lebih lanjut dari PVMBG," kata Asep saat dihubungi, Sabtu (4/1/2024).

Baca juga: Alun-alun Cianjur Diserbu Wisatawan pada Jelang Akhir Libur Sekolah, Banyak Spot untuk Berfoto

Maka, kata dia, terkait rencana relokasi belum dapat dilakukan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur belum menerima hasil kajian lebih lanjut.

"Kajian lebih lanjut itu, nantinya akan disebutkan zona patahannya, zona aman, hingga jumlah rumah warga yang harus direlokasi. Namun mungkin karena banyak yang terdampak bencana di daerah lain, sehingga kajiannya belum keluar," ucapnya.

Asep mengatakan, pasca-kajian rumah relokasi, tahapan berikutnya adalah kajian lahan yang nantinya akan dijadikan tempat relokasi bagi warga terdampak.

"Prosesnya masih panjang, lahan yang akan disiapkan nantinya itu dari pemerintah desa. Tapi itu pun harus dilakukan pengkajian. Sehingga kita terus berkerja sama dan koordinasi dengan intansi terkait," ucapnya.

Baca juga: Kantor Desa Padaluyu Disegel Warga, DPMD Cianjur Panggil Kepala Desanya

Dia menambahkan, pihaknya dan dinas terkait hingga saat ini masih terus mendata rumah yang terdampak bencana dengan mengklasifikasikan tingkat kerusakan.

"Sementara ini sudah ada 1.700 rumah rusak ringan. Kita akan datang ulang untuk memastikan datanya, benar terdampak atau tidak," ucapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved