Objek Wisata Lembah Ikan Kampung Tanjung Subang Diserbu Wisatawan, Bisa Kamping dan Berenang
Objek wisata tersebut adalah Kampung Ikan Lembah Tanjung yang berada di Kampung Tanjung Desa/Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
"Alhamdulillah kunjungan wisata dalam tiga sampai empat bulan terakhir ramai sekali, karena objek wisata ini banyak yang memviralkan di media sosial," ujar Pria yang biasa di sapa Egi kepada Tribunjabar.id, Sabtu (4/1/2025).
Dia mengatakan, objek wisata Lembah Ikan Kampung Tanjung telah dilengkapi berbagai fasilitas untuk memanjakan wisatawan, yakni kolam renang, lokasi kamping, gazebo, warung makan, toilet, tempat mancing, empat kolam budi daya ikan, serta musala.
"Fasilitas tersebut bisa dinikmati oleh semua pengunjung, dengan tiket masuk Rp 10 ribu per orang, dan untuk kamping sewa tenda mulai Rp 450 ribu, sementara untuk parkir kendaraan gratis," katanya.
Untuk kuliner, yang tersedia di Lembah Ikan Kampung Tanjung mulai dari nasi timbel, ikan bakar berupa nila, lele, emas, hingga maranggi dan aneka minuman seperti Jus.
"Untuk harga kuliner yang bisa dinikmati wisatawan mulai harga Rp 20 ribu per porsi dan minuman mulai Rp 5.000," ucapnya.
Lembah Ikan Kampung Tanjung ini, kata Egi, memiliki konsep wisata edukasi budi daya ikan dan pertanian.
"Banyak rombongan pelajar, baik SD, SMP dari berbagai kota berkunjung di sini untuk belajar tentang budi daya ikan dan pertanian," ucap dia.
Egi menjelaskan lokasi wisata Kampung Ikan Lembah Tanjung ini sebenarnya Pesantren Tahfiz Qu'ran yang dibangun dengan konsep pemberdayaan ekonomi berbasis pariwisata.
"Lembah Ikan Kampung Tanjung ini merupakan pesantren atau Rumah Qur'an Yusuf El Fauzi di bawah Yayasan Kampung Perubahan Mandiri, yang memang dibangun untuk pemberdayaan ekonomi pesantren," ucapnya.
Egi menegaskan, berwisata ke Lembah Ikan Kampung Tanjung sebenarnya sama dengan beribadah atau beramal.
"Karena semua hasil dari tiket dan fasilitas wisata yang digunakan oleh pengunjung sepenuhnya untuk menghidupi santri dan kegiatan Pesantren Rumah Quran Yusuf El Fauzi," ucap Egi.
Di pesantren ini, santri tak dipungut biaya. Semuanya gratis termasuk makan dan biaya hidup lainnya. Bahkan santri setiap bulannya juga dikasih uang saku Rp 750 ribu.
Dari jumlah itu, sebanyak Rp 250 ribu wajib ditabung untuk bekal modal usaha saat sudah keluar dari pesantren.
"Santri di Rumah Qur'an Yusuf El Fauzi ini kita ajarkan juga berwirausaha seperti lokasi wisata Lembah Ikan Kampung Tanjung ini semua pengelolanya santri, dan santri di sini juga diajarkan budi daya ikan, sehingga saat lulus pesantren mereka sudah punya modal untuk usaha," tuturnya.
Dia mengatakan, semua lulusan merupakan hafiz Qur'an. "Bahkan beberapa alumninya sudah ada yang jadi anggota TNI-Polri lewat program hafiz Qur'an," ucapnya.
Penumpukan Penumpang Terjadi di Stasiun Cirebon Imbas KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang |
![]() |
---|
Evakuasi Selesai, KAI Pastikan Jalur Kereta Api Lintas Utara Kembali Normal Pukul 10.00 Hari Ini |
![]() |
---|
Menhub Dudy Purwagandhi Pantau Langsung Proses Evakuasi 5 Gerbong KA yang anjlok di Subang |
![]() |
---|
Empat Gerbong KA Agro Bromo Anggrek yang Anjlok di Pagaden Subang Berhasil Dievakuasi |
![]() |
---|
KA Brantas Tertahan Kereta Anjlok di Stasiun Pagaden Baru Subang, Penumpang Telantar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.