RSIA Sayang Bunda Tasikmalaya, Lembaga Kesehatan Ke-42 yang Resmi Dikelola PP Muslimat

Skema RSIA Sayang Bunda ini bakal menjadi pilot project ke depannya sebagai jangka panjang kaitan investasi di bidang kesehatan.

tribunpriangan.com / Jaenal Abidin
Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa ketika menghadiri peresmian sekaligus kerjasama pengelolaan Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Sayang Bunda dengan yayasan Muslimat Nahdatul Ulama, pada Kamis (2/1/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA - Ketua PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menghadiri peresmian sekaligus kerja sama pengelolaan Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Sayang Bunda dengan Yayasan Muslimat Nahdatul Ulama, pada Kamis (2/1/2025).

Tak hanya itu, penandatangan kerjasama pengelolaan Rumah Sakit pun dihadiri salah seorang cucu dari Syech Abdul Qodir Al-Jaelani yakni, Syekh Muhammad Fadhil Al-Jailani.

Tampak hadir pemilik RS Sayang Bunda Hj Yeti, Direktur RSIA Sayang Bunda dr Dwi Santi dan para pengurus Muslimat.

"Ya beliau datang ke dalam peresmian RSIA ini diharapkan membawa berkah. Beliau menganggap Indonesia seperti rumahnya sendiri. Setelah dari sini Syekh Fadhil akan ziarah ke Pamijahan," kata Ketua PC NU Kota Tasikmalaya H.Dudu Rohman ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com,

Bahkan menurut H Dudu menjelaskan, untuk RS Sayang Bunda sendiri merupakan lembaga kesehatan ke 42 yang resmi dikelola oleh PP Muslimat. 

"Yang jelas tadi arahan beliau (Ketua PP Muslimat NU Khofifah) ingin terus mendorong kaitan peningkatan kualitas dan layanan kesehatan," pungkasnya.

Selain itu ini bakal menjadi pilot project ke depannya sebagai jangka panjang kaitan investasi di bidang kesehatan.

"PCNU kota juga nanti akan terus berupaya dengan pihak swasta maupun lainnya, kita akan berkomunikasi kaitan dengan mendirikan rumah sakit, klinik lainnya," tegasnya.

Senada dikatakan, Direktur RSIA Sayang Bunda dr Dwi Santi merasa bersyukur karena peresmian RSIA dari semula klinik bersalin itu bisa dilakukan langsung oleh Ketua Umum PP Muslimat. Hal itu membuatnya tambah bersemangat.

"Dalam enam bulan ke depan kami juga akan menambah layanan kesehatan mulai fisioterapi, penyakit dalam hingga hemodialisa  (cuci darah) serta memenuhi persyaratan untuk bekerja sama dengan BPJS kesehatan," kata dr Dwi Santi.

Tak layanan yang ditambahkan, ada rencana kedepan bakal menjadikan RS umum dengan type D, karena saat ini pelayanan masih rumah bersalin.

"Tentu kedepan itu jangka panjang merubah layanan bersalin menjadi RS umum type D," tutupnya.

(Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin )

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved