Berita Viral

Kisah Hasanah Berjuang Tes PPPK 2024, Pilu Dapat Kabar Suami Meninggal, Tak Bisa Antarkan Jenazahnya

Cerita pilu Hasanah, suaminya meninggal dunia saat ia sedang mengikuti tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

(DOK. Kemenag)
Hasanah (depan sebelah kiri) saat mengikuti Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) calon PPPK. Ketika ia berangkat ujian, suaminya juga meninggal di hari yang sama. 

TRIBUNJABAR.ID - Cerita pilu Hasanah, suaminya meninggal dunia saat ia sedang mengikuti tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama 2024.

Selama di depan komputer, Hasanah tidak bisa menutupi kesedihannya.

Diketahui, Hasanah merupakan peserta seleksi calon PPPK Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.

Ia harus mengikuti Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) calon PPPK 2024 dalam suasana duka lantara saat ia di titik lokasi ujian ia mendengar kabar duka.

Kabar duka itu adalah suaminya meninggal dunia.

Selama ini, Hasanah bekerja sebagai penyuluh agama non-PNS (Pegawai Negeri Sipil) pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bantimurung.

Baca juga: Kisah Bagus Sempat Nyerah Kuliah di ITB, Pasrah Jika DO, Kini Sukses Tangani Proyek Emas di Afrika

Suami meningga saat harus ikut ujian PPPK 2024

Diketahui, Hasanah sudah berada di titik lokasi tes, aula Kemenag Maros, Selasa (17/12/2024) pagi.

Pada hari itu, ia terjadwal mengikuti tes pada sesi ketiga.

Hasanah berangkat ke titik lokasi dari rumah sakit.

Kebetulan ia sekalian merawat sang suami yang sudah dua hari terbaring sakit.

Namun belum lama sampai di titik lokasi, ia mendapat kabar bahwa suaminya meninggal dunia.

Hasanah pun langsung kembali ke sana, untuk melihat jenazah suaminya.

“Sebelumnya, saya sudah minta izin ke suami untuk ikut tes,” katanya, dilansir dari laman Kemenag, Kamis (1/1/2025).

“Sempat ji ke rumah sakit tadi. Mau pi sesi jadwal tesku baru kembali,” lanjutnya lirih, dalam bahasa daerahnya.

Baca juga: Sosok Antoni Pengemudi Calya yang Tabrak Sekeluarga hingga Tewas, Pulang Dugem dan Positif Narkoba

Tak bisa antar jenazah suami

Warga Desa Tukameasea Kecamatan Bantimurung, Maros itu terpaksa tidak bisa ikut mengantar jenazah suaminya dari rumah sakit menuju ke rumah duka.

Hasanah kembali ke titik lokasi untuk mengikuti seleksi sesuai jadwal sesi ujiannya, pukul 14.00 WITA.

Fatwa, salah satu panitia menyebut pihak seleksi ingin mengupayakan untuk menjadwal ulang pelaksanaan ujian Hasanah.

“Tapi Bu Hasanah tetap hadir pada sesi ketiga sesuai jadwal,” jelas dia.

Baca juga: Syarat dan Cara Daftar PPPK 2024 Tahap 2 Jika Tak Lolos Tahap 1, Lengkap dengan Jadwalnya

Bahkan, selama di ruang ujian, Hasanah tetap serius mengerjakan soal yang muncul di komputer.

Meski begitu, raut wajahnya tidak bisa berbohong, ia tampak sedih dan menahan tangisnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros H. Muhammad menyampaikan rasa bela sungkawa yang mendalam.

“Kami semua ikut bersedih. Semoga perjuangan Ibu Hasanah tak sia-sia,” ucap dia.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved