Daftar Kasus Polisi Tembak Warga Sepanjang 2024: Aipda Robig Tembak Mati Pelajar Paling Disorot
Ada sejumlah kasus polisi tembak warga yang terjadi sejak awal tahun 2024.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID - Kinerja institusi Polri kini sedang disorot keras masyarakat.
Sejumlah kasus besar yang menyeret anggota polisi pun tak luput dari perhatian.
Salah satunya adalah kasus polisi tembak pelajar SMK di Semarang.
Rupanya, kasus polisi tembak pelajar tersebut bukan kasus penembakan warga sipil pertama di 2024 ini.
Baca juga: Kronologi Dugaan Penganiayaan oleh Oknum Polisi di Polda Jabar, Berawal dari Notif IG, lalu Dicekik
TribunJabar.id telah merangkum sejumlah kasus polisi tembak warga sejak Januari 2024.
Apa saja kasusnya?
Januari: Polisi diduga Tembak Remaja di Medan - Polisi tembak putri TNI di Kendari
Seorang remaja berinisial RF (17) diduga jadi korban penembakan oknum polisi pada Selasa (16/1/2024) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
Diketahui korban jatuh tersungkur beberapa saat setelah terdengar suara tembakan di Jalan Makam Pahlawan, Lorong Kenangan, Kecamatan Medan Belawan.
Peluru menembus kepala RF hingga meninggalkan bekas bolong. Nyawa korban akhirnya tak terselamatkan.
Diduga dilakukan oknum personel Polres Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh saat kejadian itu sejumlah remaja memang sedang terlibat tawuran di sekitaran lokasi dan ada satu unit mobil patroli Polres Pelabuhan Belawan.
Sementara itu pada Selasa (30/1/2024) malam, Melisa (20), putri Danramil 309-01/STB menjadi korban salah tembak Oknum Polisi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Korban Melisa ditembak di depan SPBU Jl Brigjen Katamso, Kecamatan Baruga, Kota Kendari (Desa Puosu Jaya, Konda, Konawe Selatan), Sulawesi Tenggara, pada Selasa (30/01/2024) malam.
Saat itu, korban berada di kursi penumpang baris kedua mobil Honda Brio yang dikemudikan rekannya berinisial IP alias Bocil.
Baca juga: Viral WN Malaysia Ngaku Diperas Oknum Polisi Rp 32 M saat Tonton Konser DWP 2024 di JIExpo Kemayoran
Akibat peristiwa penembakan tersebut, korban Melisa terkena peluru ‘nyasar’ pada bagian pundak bahu kanan depan tembus belakang.
Februari: Polisi di Kolaka Timur Mabuk lalu Tembak Rekan Wanita di Dada
Anggota polisi berinisial RA menembak rekan wanitanya saat mabuk di Kendari, Kamis (1/2/2024).
Kejadian ini mengakibatkan korban berinisial IA (21) mengalami luka cukup serius di bagian dada dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
Saat itu, pelaku bermalam di rumah rekannya di Kendari. Pelaku memanggil korban yang merupakan temannya untuk menemuinya di rumah Brigadir Z.
Kemudian pelaku melihat senjata milik Brigadir Z dan memainkannya ke arah korban, sehingga terjadi insiden penembakan itu.
Maret: Polisi Tembak Debt Collector di Palembang, Cicilan Mobil Nunggak 2 Tahun
Kasus polisi tembak debt collector tersebut terjadi di Mall Psx, di Jalan Pom IX, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Sabtu (23/3/2024) dan viral di media sosial.
Aiptu FN yang dinas di salah satu polsek di Lubuk Linggau tak sengaja bertemu dengan dua debt collector.
Dua debt collector tersebut diketahui bernama Robert dan Dedi. Robert mengatakan, saat itu FN membawa mobil avanza warna putih. Rupanya, Aiptu FN disebut belum membayar cicilan sejak tahun 2022 hingga 2024.
Baca juga: Oknum Polisi Berdinas di Polda Jabar Aniaya Seorang Wanita, Korban Ngaku Dicekik dan Dijambak
Ia mengaku telah menemui FN dengan cara baik-baik.
"Kami ini sudah baik-baik tadi pak. Namun malah marah-marah, kami tadi tidak memberikan perlawanan," ujarnya, Sabtu (23/3/2024).
Ditemui di lokasi yang sama, Bandi, rekan korban mengatakan saat itu FN langsung mengeluarkan senjata apinya dan menembakan sebanyak satu kali ke arah Dedi.
Juli: Pelajar Diduga Ditembak Oknum Polisi di Bogor - Oknum Polisi di Maluku Tenggara Tembak Pasutri
Seorang pelajar di Kota Bogor diduga menjadi korban penembakan oleh oknum polisi di bagian dada.
Awalnya Siti mendapatkan informasi bahwa korban mengalami luka tusuk, namun setelah melihat luka tersebut ia meragukannya.
Dikatakannya, ada seorang polisi yang berbicara kepadanya bahwa aparat pada saat kejadian membantah menembak korban. Polisi tersebut mengaku mengarahkan tembakan ke arah atas.
"Polisi itu mengaku menembak ke atas sebanyak tiga kali," ujarnya.
Namun ia juga mendengar cerita dari rekan korban bahwa ada seorang polisi yang menodongkan pistol ke arah depan. Teman korban itu mengaku suara tembakan dari pistol oknum polisi.
"Pas tembakan kedua dia dengar korban menjerit, tapi tidak tahu itu tembakan atau apa. Lalu korban berlari ke arah salah satu restoran," tuturnya.
Sementara itu di Langgur, oknum polisi menembak membabi buta dan mengenai seorang wanita yang sedang dibonceng suaminya.
Hendy Tanlain saat itu membonceng istrinya dari arah Langgur hendak pulang ke rumah.
Dalam perjalanan, ia melihat salah seorang anak kompleks Ohoijang berlari dari arah Bank Mandiri menuju lokasi konflik. Hendy pun menepikan sepeda motornya dan hendak melarangnya mendekati lokasi konflik.
“Namun dia jalan terus. Saat kami sampai di depan Toko Dody, aparat polisi sudah memukul adik kompleks ini,” tutur Tanlain.
Saat itu juga, Tanlain melihat dua orang polisi dengan mengendarai sepeda motor datang dan langsung menembak secara membabi-buta.
Nahas, peluru yang dilepaskan dari moncong senjata api milik oknum polisi mengenai sang istri dan seketika terjatuh.
Seketika, Hendy berteriak meminta aparat untuk ebrhenti menembak.
Bukan malah berhenti, oknum polisi itu malah sempat mengeluarkan ancaman akan menembak dirinya.
“Senjata api yang ditembakkan itu mengenai kaki istri. Istri saya langsung terjatuh. Saya teriak kakak jangan tembak lagi. Oknum polisi tersebut mengatakan "tembak ose kasih mati," saya lantas lari menghindar,” tutur Tanlain.
Sembari menghindar, lanjut Tanlain, ia melihat kedua polisi langsung tancap gas dan pergi begitu saja.
November: Polisi Tembak Pelajar di Semarang
Kasus polisi tembak pelajar SMKN 4 Semarang menjadi salah satu kasus paling disorot pada akhir 2024.
Tiga pelajar di Semarang, Jawa Tengah, diduga ditembak oknum polisi pada Minggu (24/11/2024), sekira pukul 01.58 WIB.
Dari ketiga pelajar SMK N 4 Semarang itu, satu orang berinisial GRO (16) tewas diduga akibat luka tembak. Sementara dua korban masing-masing berinisial S (16) dan A (17) mengalami luka yang sama.
Pelaku adalah Aipda Robig Zaenudin.
Polrestabes sempat menyebut korban merupakan pelaku tawuran, namun hal tersebut dibantah sejumlah saksi, mengingat korban tewas merupakan anggota Paskibra.
Aipda Robig Zaenudin (38) dipecat oleh Polda Jawa Tengah (Jateng) karena kasus penembakan terhadap Gamma atau GRO (17), seorang siswa SMKN 4 Semarang.
Desember: Polisi Tembak Sopir Ekspedisi di Kalteng
Brigadir AK menembak mati sopir ekspedisi, Budiman Arisandi kemudian mencuri kendaraan yang digunakan korban lalu dijual.
Rupanya, Brigadir AK dan rekannya mengkonsumsi sabu terlebih dahulu saat mencari target.
Dini Hari Tadi Bupati Koltim Abdul Azis Ditetapkan Tersangka Korupsi Suap Proyek RSUD |
![]() |
---|
Akhiri Drama OTT, KPK Konfirmasi Penangkapan Bupati Kolaka Timur Abdul Azis |
![]() |
---|
Nasib Istri Polisi Tak Dinafkahi 3 Tahun Malah Diancam Ditembak, Ibu Bhayangkari Minta Perlindungan |
![]() |
---|
Tak hanya Febri Hariyadi dan Abdul Aziz, PSMS Medan Incar Pemaib Persib Bandung Ini, Bobotoh Rela? |
![]() |
---|
Lagi, Bintang Persib Rp2,17 M Diincar Tim Tier 2 Eks Musuh Bebuyutan Era Perserikatan, Dilepas? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.