Kronologi Dugaan Penganiayaan oleh Oknum Polisi di Polda Jabar, Berawal dari Notif IG, lalu Dicekik

Chaca mengaku dipukul oleh A di bagian mulut dan pelipis mata sampai harus dirawat selama 2 minggu di rumah sakit.

Instagram/@prischalauraa_
Unggahan Chaca di akun Instagramnya 

TRIBUNJABAR.ID - Kelakuan seorang oknum polisi beriniisal A yang berdinas di Bidokkes Polda Jabar jadi sorotan usai seorang wanita buka suara di media sosial.

Akun @prischalauraa_ membagikan unggahannya yang menceritakan kejadian pilu yang dialaminya jadi korban penganiayaan oknum polisi.

Dalam unggahan tersebut, Prisca pun membagikan sejumlah foto luka yang dialaminya.

Luka-luka tersebut dari bagian wajah dekat mata, hingga lebam-lebam di tubuhnya, seperti kaki dan tangan, serta rambutnya rontok lantaran dijambak.

Baca juga: Oknum Polisi Berdinas di Polda Jabar Aniaya Seorang Wanita, Korban Ngaku Dicekik dan Dijambak

Selain itu, Prisca yang kerap disapa Chaca itu juga membagikan foto pelaku yang berinisial A.

Chaca menuliskan jika penganiayaan ini sudah terjadi sejak Maret 2024.

Chaca mengaku dipukul oleh A di bagian mulut dan pelipis mata sampai harus dirawat selama 2 minggu di rumah sakit.

Saat kejadian, Chaca diminta menyusul A ke Cirebon.

A lalu membawa Chaca masuk ke dalam sebuah ruangan.

Saat berada di dalam, Chaca tak sengaja melihat ada notifkasi pesan di Instagram milik A.

A malah marah dan menganiaya korban dengan cara menjambak dan mencekik.

“sebenernya masalah ini dari bulan maret kemaren tentang aku dipukul dibagian mulut dan bagian pelipis mata sampe di rawat selama 2 minggu oleh seorang oknum ber ini sial (A) dinas di biddokes polda jabar , aku ngerasa trauma sama masalah ini sebenernya sampe konsul ke psikolog, kejadian ini terjadi pd saat dia sedang jaga gudang disalah satu daerah dicirebon, aku diminta nyamper dia ke tempat dia jaga lalu dia ngajak aku ke satu ruangan ditempat itu lalu aku ga sengaja ngeliat notif dm ig dihp dia trs lalu dia marah dan dicekik dan ngejambak pukul bagian muka aku,” tulis Chaca.

Aksi penganiayaan itu berlanjut pada Agustus 2024 sampai akhir Oktober 2024.

Chaca mengatakan jika A terus menyuap dirinya dengan berbagai janji manis agar kasus penganiayaan itu tidak di bongkar.

Baca juga: Viral WN Malaysia Ngaku Diperas Oknum Polisi Rp 32 M saat Tonton Konser DWP 2024 di JIExpo Kemayoran

“Tapi pemukulan ini berlanjut dari bulan agustus sampai akhir oktober setelah dia pindah ke bandung . Di mana dia mertahanin aku bukan karna sayang tapi dia cuma takut kalo aku speak up ke orang orang . Makanya setelah kejadian aku gamau visum bukan tanpa alasan tapi aku selalu di suap sama janji janji dan bodoh nya aku percaya ,” tulis Chaca.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved