Dampak Bencana di Sukabumi: Tempat Wisata Sepi - Pasien Mak Erot Batal Berobat

Bencana yang mengepung Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, membuat wisata di Kabupaten Sukabumi menjadi sepi wisatawan di momen libur Nataru tahun ini.

Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin
Cucu Mak Erot, Bah Dalem saat memberikan keterangan kepada awak media, pasiennya banyak yang cancel karena takut dengan bencana untuk datang ke Sukabumi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Bencana yang mengepung Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, membuat wisata di Kabupaten Sukabumi menjadi sepi wisatawan di momen libur Nataru tahun ini.

Tempat wisata pantai hingga sejumlah wisata lain di wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi menjadi sepi akibat bencana longsor hingga banjir yang terjadi di 39 kecamatan.

Pantauan Tribunjabar.id, hingga siang ini wisata pantai tak seramai seperti libur Natal dan Tahun Baru sebelumnya. Pada weekend Minggu (29/12/2024) kemarin wisata pemandian air panas Geyser Cisolok dan pantai yang ada di wilayah Palabuhanratu - Cisolok juga sepi.

Baca juga: H-1 Malam Tahun Baru 2025, Pantai Citepus Sukabumi Malah Sepi Pengunjung

Di Geyser Cisolok, penurunan kunjungan wisata mencapai 95 persen. Hal itu diungkap oleh petugas Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Feby Marwan.

"Kaitan kondisi Geyser Cisolok alhamdulillah kondusif, aman. Kalau dilihat dari jumlah memang berbeda, berbeda jauh, seharusnya kan ini di hari libur Nataru, libur sekolah, di hari Sabtu Minggu ini biasanya banyak, 95 persen ini anjlok. Biasanya kalau libur sekolah gak kayak gini," kata Feby kepada Tribun di Geyser Cisolok.

Sementara itu, di Pantai Citepus juga terlihat sepi wisatawan di H-1 pergantian malam tahun baru 2025.

Salah seorang penyewa kuda, Adit (26) mengaku penghasilannya menurun 70 persen dibandingkan libur tahun baru sebelumnya.

Menurut Adit, sejak weekend kemarin kondisi Pantai Citepus sepi dari wisatawan.

"Iya gak kaya tahun sebelumnya rame, sekarang sepi, penghasilan menurun ada 70 persenan. Biasanya kalau lagi rame sampe siang itu dapat 500, sekarang 300 juga paling jago sehari, sekarang baru dapat dua, harga sewa masih sama Rp 35 ribu," ujar Adit kepada Tribun di Pantai Citepus, Senin (30/12/2024).

Menariknya, dampak bencana yang terjadi tak hanya membuat kondisi wisata di Kabupaten Sukabumi sepi. Pengobatan Mak Erot pun terkena dampak.

Banyak pasien yang memilih cancel alias membatalkan datang untuk berobat ke pengobatan Mak Erot yang ada di Kampung Cigadog, Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Cucu Mak Erot, Kang Ujang alias Bah Dalem, mengatakan, banyak pasien dari luar kota yang membatalkan datang berobat karena mendapatkan informasi akses jalan ke Sukabumi tidak bisa dilalui akibat bencana longsor.

"Iya, untuk saat ini kebetulan kan ada yang dari luar kota maupun dalam kota yang tadinya mau datang, dikarenakan mungkin khawatir di perjalanan diakibatkan cuaca istilahnya kurang begitu memaksimalkan untuk saat ini, mungkin alam ya, yang tadinya mau datang itu pada akhirnya ditunda dulu, tapi yang maksa juga alhamdulillah saat ini masih ada juga yang datang," kata Bah Dalem, Senin (30/12/2024).

Baca juga: Anggota DPRD Jabar H Aten Munajat Dorong Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana di RSLU Sukabumi

"Takutnya ya karena tersendatnya di jalan dikarenakan ada longsor atau apa, misal air laut kurang begitu bersahabat, kebanyakan seperti itu," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved