Korban Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat di Korea Terus Bertambah, Sudah Hampir 50 Orang

Korban Jeju Air yang mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, terus bertambah.

Editor: Giri
Yonhap
Asap hitam membubung karena pesawat jatuh di Bandara Internasional Muan di Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Korban Jeju Air yang mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, terus bertambah.

Kecelakaan ity terjadi pada Minggu (29/12/2024) pagi waktu setempat.

Dikutip dari Yonhap, korban tewas berjumlah 29 orang pada Minggu pagi sekira pukul 09.04 waktu setempat.

Namun, dikutip dari CNN berdasarkan laporan pihak berwenang pukul 11.30 waktu setempat, korban tewas akibat insiden tersebut kini berjumlah 47 orang.

Di sisi lain, ada dua orang yang berhasil diselamatkan dari kecelakaan nahas tersebut.

Adapun mereka diselamatkan dari bagian belakang pesawat, dikutip dari KBS World.

Diperkirakan jumlah korban jiwa dan luka bakal terus bertambah, mengingat banyaknya penumpang yang duduk di bagian depan dan tengah pesawat.

Baca juga: Detik-detik Pesawat Pengangkut 181 Penumpang Terjatuh di Korea, 29 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia

Pesawat jenis B737-800 ini mengangkut 181 orang dengan perincian 175 penumpang dan enam kru pesawat.

Pesawat Jeju Air tersebut berangkat dari Bangkok, Thailand, ke Muan, Korea Selatan.

Detik-detik kecelakaan pun terekam dari kamera yang berada di pinggir bandara.

Berdasarkan pantauan di YouTube MBC News, tampak, pesawat mendarat dengan kecepatan tinggi tanpa terbukanya roda dari pesawat tersebut.

Pesawat itu pun langsung menabrak tembok bandara tersebut lalu meledak dan mengeluarkan api besar.

Pesawat hancur berkeping-keping akibat tabrakan keras tersebut.

Pihak berwenang menduga kecelakaan disebabkan karena menabrak burung. Namun, penyelidikan masih terus berlanjut.

Baca juga: Pesawat Jatuh Setelah Tabrak Burung, Puluhan Penumpang Dilaporkan Meninggal Dunia

Di sisi lain, Pelaksana Tugas Presiden Korsel, Choi Sang-mok, menginstruksikan para pihak untuk melakukan upaya maksimal untuk menyelamatkan para korban. 

Kini, Choi pun dikabarkan sedang dalam perjalanan menuju lokasi kecelakaan.

Kantor kepresidenan mengatakan bakal menggelar rapat darurat dengan para pejabat terkait pada pukul 11.30 pagi untuk membahas tanggapan pemerintah terhadap kecelakaan pesawat tersebut.

Rapat bakal dipimpin oleh Kepala Staf Kepresidenan, Chung Jin-suk.

Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepolisian Nasional, Komisaris Jenderal Lee Ho-young turut memerintahkan agar para pihak berwenang mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia dan bekerja sama dengan pemadam kebakaran dan lembaga-lembaga lain untuk membantu upaya penyelamatan.

Sebagai informasi, tragedi ini terjadi hanya dua hari setelah Choi menjabat sebagai presiden sementara, yang merupakan babak terbaru dari kekacauan politik di Korea Selatan.

Presiden Korea Selatan saat ini, Yoon Suk Yeol, dilucuti dari kekuasaannya oleh parlemen dua minggu yang lalu setelah perintah darurat militer yang hanya berlangsung singkat dan membuat negara ini mengalami kekacauan politik.

Saat ini ia sedang ditangguhkan sementara pengadilan tinggi memutuskan nasibnya.

Han Duck-soo, orang yang menggantikan Yoon sebagai pejabat presiden, dimakzulkan oleh parlemen pada Jumat (27/12/2024), yang berarti Choi --menteri keuangan dan wakil perdana menteri-- menggantikannya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bertambah, Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air Jadi 47 Orang

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved