Jukir Liar Berkeliaran di Bandung Manfaatkan Momen Liburan, Kebanyakan Warga Lokal, 8 Orang Kena OTT
Tindakan OTT terhadap juru parkir liar yang merupakan warga lokal tersebut merupakan kewenangan dari Saber Pungli Jabar
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Juru parkir liar di Kota Bandung masih banyak yang berkeliaran saat momen libur Natal dan Tahun Baru dengan mengarahkan pemilik kendaraan untuk parkir di zona merah dan mematok tarif tak wajar.
Terbaru, Satgas Saber Pungli Jabar melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap 8 juru parkir liar di kawasan Tamansari karena kedapatan mematok tarif parkir kendaraan sebesar Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu.
"Iya kemarin ada 8 orang (kena OTT) tapi itu juru parkir liar bukan juru parkir resmi dari Dishub," ujar Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Asep Kuswara saat dihubungi, Jumat (27/12/2024).
Asep mengatakan, tindakan OTT terhadap juru parkir liar yang merupakan warga lokal tersebut merupakan kewenangan dari Saber Pungli Jabar, sedangkan untuk Dishub akan menindak juru parkir resmi yang melakukan getok parkir.
Baca juga: DPRD Soroti Maraknya Parkir Liar di Bandung, Minta Segera Inventarisasi Titik yang Dikelola Dishub
"Juru parkir liar itu kebanyakan putra daerah (warga lokal), bukan resmi yang dikelola oleh Dishub. Mereka memanfaatkan situasi dan kondisi jadi diarahkan parkir ke trotoar, kalau yang jaga jukir resmi Dishub tidak mungkin mengarahkan parkir di trotoar," katanya.
Atas hal tersebut, Asep meminta pemilik kendaraan harus menolak jika ada juru parkir liar yang mengarahkan untuk parkir sembarangan di zona merah seperti trotoar karena nantinya pasti terkena getok parkir.
"Saya berharap para pemilik kendaraan jangan mau diarahkan untuk parkir di trotoar atau bahu jalan apabila ada larangan parkir. Jadi semua pengendara di tidak boleh parkir di trotoar walaupun diajak-ajak (jukir liar)," ucap Asep.
Sebagai bentuk antisipasi adanya pemilik kendaraan yang parkir di trotoar dan bahu jalan, kata Asep, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi agar tak ada lagi juru parkir liar yang mengarahkan parkir sembarangan.
"Antisipasi (juru parkir liar), sekarang saya sudah pasang pembatas seperti garis polisi atau police line di sekitar Kebun Binatang Bandung," katanya.
Asep mengatakan, pihaknya juga akan menurunkan petugas untuk mengawasi parkir liar tersebut, kemudian akan melakukan tindakan dengan berkoordinasi ke aparat kepolisian jika ditemukan ada yang melakukan getok parkir.
Baca juga: Viral Minimarket Blak-blakan Sebut Parkir Gratis Pakai Pengeras Suara, Tukang Parkir Liar Cuek
"Sejauh ini baru itu saja yang ditindak karena belum ada laporan ke kami, jadi baru di Bonbin saja yang di Taman Sari," ujar Asep.
Pendekatan Budaya Jadi Cara Baru Atasi Sampah di Kota Bandung |
![]() |
---|
DPRD Kota Bandung Bereaksi Disaat Gejolak Unjuk Rasa, Tiga Hal Jadi Perhatian Utama |
![]() |
---|
Tokoh dan Ulama di Kota Bandung Ambil Sikap Soal Gejolak Unjuk Rasa: Ingatkan Potensi Kerugian |
![]() |
---|
Antisipasi Rencana Demo di Kota Bandung, Kafe dan Restoran di Jalan Trunojoyo Siapkan Opsi |
![]() |
---|
Aksi Jaga Bandung Usai Gelombang Demo, Komunitas Bersihkan Coretan Vandalisme di Jalan Cikapayang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.