Ojol Geruduk Opang di Cileunyi

Kondisi Terkini Penumpang Ojol Korban Kekerasan Opang di Cileunyi Bandung, Orantua Minta Keadilan

Maslani, orang tua penumpang ojek online (ojol) yang mendapatkan kekerasan oknum opang di Cileunyi, minta keadilan

Istimewa/ Tangkapan Layar
Ratusan pengemudi ojek online (ojol) tuntut keadilan buntut kasus kekerasan yang dilakukan ojek pangkalan (opang) di Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Maslani, orang tua penumpang ojek online (ojol) yang mendapatkan kekerasan dari pengemudi ojek pangkalan (opang) di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, minta keadilan.

Sebelumnya, anaknya yang berinisial I (19) menjadi korban kekerasan dari opang, yang emosi melihat ojol mengambil orderan ke wilayah Desa Cibiru Hilir pada Minggu (22/12/2024) malam.

Korban yang menaiki ojol, ditarik hingga terjatuh dari motor. Tak sampai situ, korban dan pengemudi ojol tersebut dipukuli oleh oknum opang hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Kondisi alhamdulillah ada perkembangan. Dari tidak sadar, menjadi sadar. Kemudian dari kesadarannya sekarang sudah bisa ngomong," ujarnya saat dikonfirmasi via telfon pada Selasa (24/12/2024).

Baca juga: Viral, Perjuangan Driver Ojol Gendong Anak Sambil Antar Paket Pelanggan, Tuai Sorotan Warganet

Maslani menjelaskan, akibat kekerasan tersebut, anaknya mengalami berbagai macam luka, mulai luka pada kaki, tangan, hingga kepalanya. Menurutnya, yang paling parah di bagian muka.

"Luka di tangan ada, di kaki ada, di lutut ada, yang paling parah itu di bagian wajah. Anehnya lukanya ada di sebelah mata kiri, jadi ada lebam di mata kiri sampai sekarang mata kiri tidak bisa di buka," katanya.

Sebelum mengalami kejadian tidak mengenakan, Maslani mengatakan anaknya naik ojol di Stasiun Cimekar untuk pulang ke rumahnya. Setelah itu, banyak opang yang mengejarnya.

"Anak saya habis main dengan teman-teman SMA-nya karena selesai ujian. Terus naik ke Kota Bandung, anak saya pulang dari Kota Bandung naik kereta api dan turun di Stasiun Cimekar," ucapnya.

"Setelah itu naik ojeg online, terus habis itu tiba-tiba ada yang ngejar gak tahu siapa. Terus tiba-tiba ada yang narik kerudungnya. Terus gak inget lagi," ujarnya.

Dengan adanya hal tersebut, Maslani berharap bahwa para pelaku yang melakukan kekerasan kepada anaknya bisa segera ditangkap. Dan dirinya berharap kejadian seperti ini tidak kembali terjadi.

Baca juga: Fakta-fakta Bentrokan Ojol vs Opang di Cileunyi Bandung, Masuk "Zona Merah" hingga Kejar-kejaran

"Peristiwa ini jangan sampai berlanjut, peristiwa ini harus diakhiri, peristiwa ini harus menjadi pelajaran. Saya menginginkan para pelaku bisa segera ditangkap oleh polisi. Sehingga rakyat bisa terlindungi dan merasa aman," katanya.

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved