Menjelang Nataru, Pasar di Kota Bandung Dimonitoring, Harga Stabil kecuali Cabai dan Telur

Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Pemkot Bandung monitoring Pasar Kosambi untuk memastikan ketersediaan bahan pokok mencukupi

Penulis: Tiah SM | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Tiah SM
Pemkot Bandung Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 monitoring Pasar Kosambi untuk memastikan ketersediaan bahan pokok mencukupi, harga stabil dan bebas dari bahan kimia berbahaya, Senin (23/12/2024). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Pemkot Bandung monitoring Pasar Kosambi untuk memastikan ketersediaan bahan pokok mencukupi, harga stabil dan bebas dari bahan kimia berbahaya, Senin (23/12/2024). 

Pantauan di Pasar Kosambi, barang kebutuhan pokok yang merangkak naik adalah cabai dan telur, sedangkan daging ayam, daging sapi dan beras stabil.

Monitoring dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric Mohamad Atthauriq,  selain cek harga dan ketersediaan pangan juga cem uji mutu pangan bebas dari bahan kimia berbahaya. 

"Hasil monitoring jelang Natal dan Tahun Baru 2025, ketersediaan kebutuhan pokok aman sampai 4 bulan ke depan, harga  harga stabil kecuali cabe dan telor," ujar Eric.

Baca juga: Menjelang Natal dan Tahun Baru, Disperindag Jabar Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

Sidak tim gabungan tidak hanya cek harga dan ketersediaan tapi  dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menerjunkan tim pemeriksaan uji mutu kelayakan pangan.

Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, uji kelayakan pangan rutin dilakukan hampir setiap hari dilakukan.

"Jelang Nataru, pemeriksaan uji mutu ditingkatkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, " ujar Gin Gin.

Gin Gin, merasa bersyukur, pangan di Kota Bandung aman  beɓas bahan kimia berbahaya sehingga warga tak perlu khawatir. 

"Jelang Nataru, DKPP ketersediaan pangan mencukupi bahkan berlebih, kami selalu bekerjasama dengan Disdagin, Bulog dan petani serta distributor, " ujar Gin Gin.

Terkait kenaikan harga cabe rawit dan cabe merah keriting karena permintaan meningkat, cuaca ekstrem dan suasana tahun baru pasti ada peningkatan harga tapi masih dibawah tolrleransi.

Untuk mengatasi kenaikan ini, DKPP gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan harga semua dibawah pasar. 

Telur ayam ras dijual Rp28.000/kg sedangkan di pasar Rp 32.000/ kg.

Gin Gin mengatan, jelang Nataru GPM digelar di Asrama polisi Jalan Samoja. 

"GPM sudah digelar 44 kali, selain menjual harga dibawah pasar juga ada bagi bagi bibit pohon dan bibit ayam gratis," ujarnya. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved