Dishub Jabar Imbau Masyarakat Tak Tergiur Harga Sewa Kendaraan Pariwisata yang Murah 

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat bakal memantau kendaraan angkutan, baik umum maupun sewa. 

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Deanza F
Ilustrasi - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat bakal memantau kendaraan angkutan, baik umum maupun sewa.  

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat bakal memantau kendaraan angkutan, baik umum maupun sewa. 

Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Jabar, Agus Pribadi, mengatakan, pemantauan dilakukan untuk memastikan semua kendaraan yang digunakan masyarakat untuk mudik atau liburan Natal dan tahun baru (nataru) 2025 layak dan aman. 

"Bagi kami, keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama liburan (nataru) adalah prioritas utama. Jadi, kami ingin masyarakat dapat melakukan liburan secara nyaman dan aman," ujar Agus, Sabtu (21/12/2024). 

Agus mengimbau kepada masyarakat yang hendak berlibur agar tidak tergiur dengan harga sewa kendaraan pariwisata yang murah. 

Baca juga: 10 Polisi Akan Jaga Setiap Gereja di Kabupaten Bandung Saat Natal Natal 2024 untuk Berikan Rasa Aman

"Masyarakat harus bisa pastikan bahwa kendaraan tersebut memiliki izin yang sah, atau buku uji yang masih berlaku," katanya.

Agus pun meminta kepada perusahaan oto bus dan pengemudi agar memastikan kondisi kendaraannya sebelum mengangkut penumpang.

"Jadi tolong (saat nataru) para pengemudi bisa tetap mematuhi aturan. Jangan sampai ada yang melanggar, karena ini sangat berpotensi terhadap risiko keselamatan," katanya. 

Dishub Jabar memprediksi bakal ada 28 juta masyarakat yang melakukan aktivitas saat libur Natal 2024 dan tahun baru 2025.

"Tetap, tujuan wisata paling besar, bahkan lebih besar dari tingkat nasional. Ini ada 70 persen lebih masyarakat di Jawa Barat diprediksi akan melakukan perjalanan dengan tujuan wisata, sementara sisanya baru tujuan mudik (pulang kampung)," ujar Agus.

Baca juga: Kapolda Jabar Cek Pos Nataru di Cirebon, Terpantau Ciwidey Bandung Ada Peningkatan 400 Persen

Pergerakan masyarakat saat nataru di Jabar, kata Agus, diperkirakan akan didominasi kendaraan pribadi baik roda empat dan roda dua.

"Nah, dari hasil survei (Dishub) itu diprediksi 74 Persen menyatakan akan menggunakan kendaraan pribadi dan sisanya kalau tidak salah 0,1 persen angkutan umum berupa bus atau kereta api dan lain sebagainya. Nah, ini perlu kita antisipasi terutama pada pergerakan roda empat," katanya 

Hasil survei itu, kata Agus, menjadi dasar untuk melakukan pengamanan arus lalu lintas, saat pelaksanaan nataru.

"Karena kalau untuk (pergerakan) lokal Jawa Barat, diprediksi puncak arus mudiknya itu akan terjadi pada tanggal 24 Desember, dan kebanyakan pergerakan lokal atau jarak pendek," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved